Liputan6.com, Jakarta Dalam psikologi, bullying dipahami peneliti memiliki dua aliran teori yaitu teori yang merujuk pada tindakan reaktif seperti mengganggu teman dan teori proaktif seperti penekanan yang dilakukan dalam bentuk pemalakan ataupun ancaman.
Lantas bagaimana bentuk Bullying yang berkembang dewasa ini? Dalam buku 'Meredam Bullying', penulis Ponny Retno Astuti memaparkan bentuk bullying sebagai berikut:
1. Fisik
Advertisement
Contohnya adalah menggigit, menarik rambut, memukul, menendang, mengunci dan mengintimidasi korban di ruangan atau dengan mengitarinya. Selain itu, memelintir, menonjok, mendorong, mencakar, meludahi, mengancam dan merusak barang korban, penggunaan senjata dan perbuatan kriminal seperti membunuh korban.
2. Non Fisik
Bentu bullying dalam bentuk non fisik terbagi dalam verbal dan non verbal.
- Verbal
Contohnya panggilan telepon yang meledek, pemalakan, pemerasan, mengancam, intimidasi, menghasut, berkata jorok pada korban, berkata menekan, menyebarluaskan kejelekan korban.
- Non verbal
Secara tidak langsung seperti manipulasi pertemanan, mengasingkan, tidak mengikutsertakan, mengirim persan, menghasut, curang dan sembunyi-sembunyi. Dan secara langsung bisa berupa gerakan kasar yang mengancam, menatap, muka mengancam, menggeram, hentakan atau menakuti.