Sukses

Kenalkan Lucy, Kucing Penyelamat Milik Pesepakbola Ethan Zohn

Pesepakbola yang kini aktif menjadi duta kanker bagi generasi muda, Etha Zohn mengaku kondisinya lebih baik setelah bertemu kucingnya

Liputan6.com, Jakarta Pesepakbola yang kini aktif menjadi duta kanker bagi generasi muda, Etha Zohn mengaku kondisinya lebih baik setelah bertemu kucingnya-Lucy.

Sebelumnya, Ethan mengalami penyakit Limfoma Hodgkin, kondisi medis yang ditandai dengan kanker pada sistem getah bening (bagian dari sistem kekebalan tubuh yang mengalirkan saluran getah bening menuju jantung).

"Saya tidak pernah merasa terhubung secara emosional dengan hewan peliharaan. Tapi kami, keluarga Zohn memiliki dua kucing, beberapa ikan dan anjing Wirehaired bernama Jiki. Jiki memiliki beberapa masalah, seperti makan rumput, menggonggong pada komputer saya dan menyembunyikan sesuatu di seluruh ruang bermain," katanya, seperti ditulis Everydayhealth, Sabtu (29/3/2014).

Lucy, lanjutnya, adalah seekor kucing Persia berbulu emas. "Lucy diberikan pacar saya untuk menghibur saya ketika saya tidak ada lagi harapan hidup sebagai survivor kanker. Kepribadian magnetik dia seolah memiliki kekuatan untuk mengubah dunia. Bahkan, dengan beberapa sendok yogurt favoritnya, Ia mungkin bisa mengakhiri kemiskinan global, memperbaiki ekonomi kami dan menang The Bachelorette (reality show di Amerika)."

"Sebagai survivor kanker, beberapa pengalaman menakutkan yang bisa meningkatkan kecemasan dan tingkat stres bisa diredakan oleh Lucy. Saya sangat menyukainya. Saya sendiri tidak percaya sedang menulis sebuah cerita tentang kucing," katanya.

Tapi bagaimanapun, menurut Etha, hewan juga bisa memberikan cinta tanpa syarat. Hewan juga dapat membantu kita menyembuhkan hingga menjadi senjata melawan kanker. Terapi hewan juga saat ini telah berkembang di Rumah Sakit untuk membantu perkembangan kesehatan anak-anak, orang-orang dengan demensia, dan kini orang dengan kanker.

Studi menunjukkan bahwa pasien yang bergaul dengan makhluk berbulu memiliki pengurangan hormon stres kortisol dan adrenalin, serta peningkatan endorfin yang merupakan pereda nyeri alami tubuh kita. Studi lain mencatat bahwa terapi hewan peliharaan selama kemoterapi juga meningkatkan depresi serta oksigenasi darah (jumlah oksigen yang dibawa dalam darah).

"Mau pelihara kucing, anjing, hamster, chinchilla, ular, monyet, binatang laut tidak ada masalah. Hewan peliharaan adalah obat yang efektif tanpa efek samping. Dan sekarang, berkat Lucy, saya akan mengakuinya..Saya manusia kucing," candanya.

Setelah terkena kanker, Etha Zohn kini aktif menjadi  menjadi motivator bagi generasi muda dengan kanker, juru bicara untuk organisasi termasuk StandUp2Cancer (SU2C), The LIVESTRONG Foundation, Gabrielle’s Angel Foundation, and First Descents.

Â