Liputan6.com, Jakarta Lobak memiliki peran penting dalam menjaga pencernaan seorang anak. Bila saat hamil sampai anak berusia tiga tahun ibu rutin mengonsumsi lobak, maka saluran pencernaan ibu dan anak bakal tetap sehat. Mengapa demikian?
"Lobak adalah sumber prebiotik yang akan memberikan makan ke probiotik agar tetap hidup. Karena hidup inilah nantinya akan melewati ASI yang akan disalurkan ke anaknya," kata Pakar Gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. dr. Saptawati Bardosono, MSc dalam acara `Happy Tummy Council Gut-Brain Axis: Pencernaan Sehat Awal si Kecil Cerdas` ditulis Minggu (6/4/2014)
Di dalam ASI, jelas Saptawati, terkandung Lactobacillus reuteri yang baik untuk pencernaan anak. Di Indonesia, jumlah Lr ini justru paling banyak di pedesaan ketimbang di perkotaan. Berbeda dengan masyarakat Jepang, yang jumlah Lr-nya sama banyaknya antara di pedesaan dan perkotaan.
"Ini yang mempengaruhi adalah pola makannya. Di Jepang, masyarakatnya rutin mengonsumsi lobak. Apa pun makanannya, pasti ada lobak. Termasuk di sup. Lobak inilah kuncinya," kata Saptawaty.
Sayangnya, pola makan seperti itu masih belum dimiliki wanita di sini. Karena, tiap kali disajikan makanan yang ada lobak di dalamnya, tak sungkan untuk membuangnya atau justru memilih jenis makanan lainnya.
"Itulah yang amat disayangkan. Padahal, lobak itu baik untuk anak-anaknya," kata dia menerangkan.
Ayo Ibu-ibu Jangan Malas Makan Lobak
Bila saat hamil sampai anak berusia tiga tahun ibu rutin mengonsumsi lobak, maka saluran pencernaan anak dalam keadaan sehat.
Advertisement