Sukses

Waktu Tepat Perkenalkan Pola Makan Sehat pada Anak

Biasanya, usia satu tahun menjadi waktu yang tepat bagi ibu untuk memperkenalkan makanan sehat pada anaknya.

Liputan6.com, Jakarta Karena ingin agar si kecil tidak kegemukan para ibu biasanya berusaha menyajikan makanan sehat. Biasanya, usia satu tahun menjadi waktu yang tepat bagi ibu untuk mengenalkan makanan sehat pada anaknya.

Ternyata, makin mengenalkan makanan sehat, makin bagus bagi si buah hati tanpa perlu menunggu usia setahun.

"Ibu dapat mengenalkan makanan sehat pada anak sejak usia enam bulan. Berikan si buah hati makanan sehat sejak ia mengenal yang namanya makanan," kata Spesialis Gizi Klinik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Universitas Indonesia (RSCM-UI), Dr. dr. Inge Permadhi, MS, SpGK, dalam acara `Nestle Healthy Zone`di Pejaten Village, Jakarta, Kamis (10/4/2014)

Bagi Inge, ibu akan semakin mudah memberikan makanan sehat pada anaknya, bila kedua orangtua turut membantu secara rutin mengonsumsi makanan sehat pula. Karena, anak akan menyontoh apa yang dilakukan oleh orang terdekatnya.

"Kenapa anak doyan makanan bergoreng, karena kebiasaan orangtua yang mengajarkan hal seperti itu. Andai orangtua juga ikut mengonsumsi makanan sehat, maka dengan mudah akan dicontoh oleh si buah hati," kata Inge menambahkan.

Menurut Dr. Inge, penerapan pola makan seperti ini tergantung dari kebiasaan yang terbangun di lingkungan si anak. Selain itu, ibu tak perlu takut dan khawatir, bila ingin mengenalkan anaknya dengan makanan yang dianggap `aneh`.

"Misalnya sayuran pare. Anak akan suka banget, bila diperkenalkan sejak usia enam bulan. Begitu juga dengan brotowali. Bila sudah diberi sejak kecil, ketika ia besar akan tetap menyukai itu. Intinya, jangan pernah takut mengenalkan semua itu pada anak," kata Inge menekankan.

Zona Sehat Nestle

Demi mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat, Nestle Indonesia mengajak para konsumen untuk mengadopsi pola makan seimbang dan gaya hidup sehat, dengan meluncurkan Zona Sehat Nestle (Nestle Healthy Zone) di Atrium Mal Pejaten Village, Jakarta Selatan.

Head of Marketing Service Nestle Indonesia, Lita Mardjuni mengatakan, program yang berlangsung selama 10 hari, sejak 10 sampai 20 April 2014, akan membuat para pengunjungnya memahami apa itu pola makan sehat dan bagaimana menerapkannya.

Karena, saat mengunjungi tempat itu, para pengunjung dapat masuk ke dalam Zona Nutrisi, Zona Sehat Aktif, dan Zona Sehat Rileks.

"Ketiga zona ini mewujudkan pilar Nutrition, Health, and Wellnes (NHW) Nestle, yaitu pola makan sehat dan seimbang, gaya hidup aktif dan relaksasi," kata Lita.

Dalam kesempatan itu, nantinya para pengunjung/konsumen akan mendapatkan:

  • Informasi tentang pola makan seimbang melalui pengenalan porsi yang sehat dan permainan yang mendidik
  • Informasi tentang pertumbuhan fisik anak
  • Berbagai makanan dan minuman yang berkualitas, bernutrisi dan lezat

Semua konsumen yang mengunjungi Zona Sehat Nestlé akan memperoleh kesempatan untuk berkonsultasi dengan para ahli nutrisi. Ahli nutrisi akan memeriksa berat badan, tinggi badan dan ukuran pinggang serta menjelaskan kepada konsumen apa yang dimaksud dengan Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index—BMI) yang sehat. Dalam kesempatan ini, konsumen juga dapat berkonsultasi tentang pola makan seimbang melalui pengenalan porsi yang sehat (healthy portion).