Sukses

Pasutri yang Tidurnya Berjauhan Tak Bahagia?

Posisi tidur bisa menunjukkan kekuatan hubungan suami istri. Kuncinya adalah jarak antara pasangan.

Liputan6.com, London Posisi tidur bisa menunjukkan kekuatan hubungan suami istri. Entah itu Anda seorang yang suka tidur berpelukan atau membelakangi pasangan Anda, atau Anda memilih tidur menghadap ke dinding, semua bisa mengungkapnya.

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan, kuncinya adalah jarak antara pasangan. Pada penelitian yang dilakukan terhadap 1.100 orang terlihat pasangan yang jarak tidur dengan pasangannya kurang dari 1 inci (2,5 cm) lebih mungkin bahagia bersama-sama dibanding yang jaraknya lebih dari 30 inci (76 cm).

Pasangan yang menghabiskan malamnya dengan melakukan kontak fisik lebih bahagia dibanding yang tak saling menyentuh. Penelitian ini diterbitkan dalam Edinburgh International Science Festival oleh Psikiater Samuel Dunkell.

Dunkell menjelaskan beberapa posisi tidur pasangan yang mengungkap kepribadiannya:

1. Orang yang tidurnya berbaring meringkuk dalam posisi seperti janin cenderung ragu-ragu, cemas, dan sensitif terhadap kritik.

2. Orang yang tidur dalam posisi semi janin dengan menarik lutut termasuk orang yang damai, setuju berkompromi, dan tak mungkin bersikap ekstrem.

3. Orang yang tidur posisi `royal` dengan terlentang cenderung percaya diri, terbuka, luas, dan mencari sensasi.

4. Orang yang tidur tengkurap ke wajahnya cenderung kaku dan perfeksionis.

Menurut penelitian, pasangan yang tidurnya saling bersentuhan cenderung lebih bahagia apabila mereka saling berhadapan dibandingkan bila mereka memeluk pasangannya, menghadap arah yang sama atau berlawanan arah.

Untuk pasangan yang tidak saling menyentuh, kebanyakan pasangan yang bahagia menghadap arah yang sama, dibanding yang tidur membelakangi atau saling berhadapan.

"94 Persen dari pasangan yang menghabiskan malam dengan menyentuh satu sama lain bahagia dengan hubungan mereka, dibandingkan dengan hanya 68 persen dari mereka yang tidak menyentuh," kata Psikolog di University of Hertfordshire, Profesor Richard Wiseman, seperti dilansir mailonline, Rabu (16/4/2014).


Video Terkini