Liputan6.com, Jakarta Keceriaan tak terlihat lagi di wajah bocah A. Siswa TK Jakarta International School (JIS) yang menjadi korban pelecehan seksual oleh petugas kebersihan di sekolah itu berubah menjadi pendiam.
"Anak saya itu sebelumnya anak yang ceria. Namun setelah mendapatkan pelecehan seksual itu jadi pendiam. Dia sekarang berubah, trauma yang dialaminya terlalu dalam," kata T saat dihubungi Tim Health Liputan6.com, Jakarta, Kamis (17/4/2014).
Menurut wanita asli Surabaya, Jawa Timur, ini sang buah hati kerap bermimpi buruk dan mengigau setiap malamnya."Anak saya sekarang tidak berani tidur sendiri, sudah lama saya temani. Setiap tidur selalu mengigau please don`t hurt me, don`t do that'. Itu terjadi satu malam bisa empat atau lima kali," kata T menahan sedih.
Selain tidur yang tidak nyenyak, bocah pecinta figur Captain America itu mengalami penurunan berat badan."Dalam dua minggu anak saya turun empat kilo. Nafsu makannya menurun, biasanya 30 kilogram sekarang hanya 26 kilogram. Lebih terasa menggendong sang adik," kata T.
T berusaha semaksimal mungkin untuk memulihkan kondisi sang buah hati. "Saya ingin anak saya sehat, tidak seperti ini. Pengobatan sudah mulai dijalani, saya membawa anak saya berobat di salah satu rumah sakit, nanti saya mau bawa ke psikolog mungkin Kak Seto," kata T.
Terkena Herpes
Hati sang ibu semakin hancur saat mengetahui, putra sulungnya itu tertular virus Herpes yang diduga berasal dari pelaku pelecehan seksual. "Saya hancur ketika dokter bilang anak saya positif herpes. Saya bingung, anak saya sudah diperiksa tiga dokter. Sekarang mulai proses pengobatan," kata T.
Walaupun menurut dokter penyakit tersebut dapat hilang seiring waktu, namun kecemasan T tidak kunjung usai."Saya takut perkembangan anak saya terganggu. Anak sekecil itu terkena herpes bisa mengganggu pertumbuhan alat vitalnya. Itu yang membuat saya khawatir," kata T.
Baca Juga:
Baca Juga
Ibu Siswa TK JIS Sebut Ada WNA yang Curiga Anaknya Juga Korban
Advertisement