Liputan6.com, Jakarta Sejak kasus yang menimpah bocah AK (6) siswa Taman Kanak-Kanak di Jakarta International School (JIS) mencuat di medua, tak henti-hentinya sekolah ini menjadi sorotan. Tak heran, bila dalam dua hari ini banyak media yang meliput ke sana.
Namun sayang, kehadiran awak media tampaknya tak begitu diharapkan oleh pihak JIS. Bahkan, salah satu satpam yang ada di sana berbohong tentang letak taman kanak-kanak (TK) di sekolah itu.
"Di sini cuma SMP dan SMA, Mas. Letak TK terpisah," kata Satpam JIS, Nurlifah kepada Health Liputan6.com saat menunggu di ruang tunggu JIS, Kamis (17/4/2014)
Menurut pengakuan Nurlifah, JIS tidak hanya terletak di Jalan Terogong Raya No. 33, melainkan ada di kawasan lain, yang letaknya masih satu daerah dengan kawasan elit Pondok Indah.
Tak percaya begitu saja, tim pun sempat menghubungi ibunda dari bocah AK, T yang ternyata sedang siap-siap untuk berangkat ke Polda Metro Jaya.
"TK-nya itu berada di Terogong juga, Mas. Satu kompleks sama SMP dan SMA. Kalau dibilang terpisah, bohong itu," kata T menjelaskan.
Menolak kehadiran tim Kemendikbud
Kemarin, saat tim dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mendatangi sekolah JIS untuk bertemu langsung dengan kepala sekolahnya, Nurlifah menolak kehadiran mereka.
Tim Kemendikbud mengatakan, penolakan diterima mereka karena tidak membawa surat perintah sama sekali.
Ketika ini dikonfirmasi oleh Nurlifah, dengan cepat ia menjawab itu tidak benar sekali.
"Kalau Kemendikbud mau datang, datang saja. Anytime," kata dia.
"Tidak ada penolakan. Karena kemarin itu ada pertemuan. Dan kebetulan, tim Kemendikbud datang pukul 10:00 pagi. Kalau mau sesudah makan siang," kata Nurlifah menambahkan.
Menurut Nurlifah, apa yang dilakukannya adalah bentuk tanggung jawabnya dalam mengemban tugas. Sebab, saat mengonfirmasi langsung ke bagian dalam, pihak dari sana mengatakan sedang ada pertemuan.
Satpam JIS Sempat Bohong Soal Lokasi TK
Mencuatnya kasus pencabulan di Jakarta International School (JIS) membuat pihak keamanan melakukan pengamanan makin ketat.
Advertisement