Liputan6.com, Jakarta Pemerhati anak Seto Mulyadi menyayangkan kasus pelecehan seksual yang menimpa bocah A (6 tahun) di TK Jakarta International School (JIS). Pelecehan seksual yang dialami bocah A terjadi di toilet sekolah. Menurut pria yang akrab Kak Seto, seharusnya anak seusia A didampingi saat ke toilet.
"Ini sangat disayangkan sekali terjadinya di dalam toilet sekolah. Boleh mengajarkan mandiri anak dengan pergi sendiri ke toilet tetapi harus ada pendamping juga. Harus dicek kalau anak lama berada di toilet," kata Kak Seto, Kamis (17/4/2014).
Kak Seto juga mengatakan, toilet atau kamar mandi termasuk tempat yang memang perlu diwaspadai. "Toilet itu kan licin, kalau anak-anak dibiarkan sendiri dikhawatirkan terjatuh atau kalau misalnya ada hewan seperti kecoa dia ketakutan bagaimana. Pihak sekolah harusnya curiga kalau misalnya anaknya lama di toilet," kata Kak Seto.
Hal serupa juga diungkapkan istri dari Menteri Pendidikan Laily Muhammad Nuh yang prihatin dengan kasus pelecehan seksual yang terjadi di TK JIS. "Saya sangat prihatin dengan kasus itu, terlebih terjadi di kawasan sekolah. Anak umur 5 atau 6 tahun itu perlu pendampingan dan perhatian khusus. Kalau ke toilet jangan dibiarkan sendiri," kata Laily.
Membiarkan anak sendiri ke toilet juga disesali pihak keluarga korban berinisial AK (6)."Memang kalau di toilet tidak boleh ada CCTV tapi kan di luar yang arah toilet harus ada CCTV. Ini untuk berjaga-jaga hal yang tidak diinginkan terjadi, kita juga tahu siapa saja yang masuk di toilet," kata ibu korban T.
Baca Juga:
Advertisement
Ibu Siswa TK JIS Sebut Ada WNA yang Curiga Anaknya Juga Korban