Sukses

Banyak Pria India Derita Kanker Kepala dan Leher

Kanker ini biasa terjadi di daerah sekitar rongga mulut, faring, laring, rongga hidung, sinus paranasal, tiroid dan kelenjar ludah.

Liputan6.com, Jakarta Kanker kepala dan leher adalah jenis kanker kelima paling umum di dunia. Kanker ini biasa terjadi di daerah sekitar rongga mulut, faring, laring, rongga hidung, sinus paranasal, tiroid dan kelenjar ludah. Umumnya, terjadi pada masyarakat yang tinggal di daerah dataran tinggi, kerap mengisap tembakau dan mengonsumsi alkohol.

Di antara pria dan wanita, pria yang lebih rentan menderita penyakit ini. Dokter dari Rumah Sakit Kanker terkenal di India yang sudah lebih dari 16 tahun berurusan dengan penyakit kanker, Dr JB Sharma mengatakan, tembakau merupakan faktor risiko terbesar berkembangnya kanker jenis ini. Selain itu, virus HPV juga telah ditetapkan sebagai penyebab lain terjadinya kanker kepala dan leher.

Berikut beberapa gejala dari kanker kepala dan leher seperti dijelaskan Dr. Sharma seperti dikutip Health Me Up, Sabtu (19/4/2014)

  • Sariawan atau pendarahan di mulut
  • Sakit tenggorokan
  • Kesulitan menelan
  • Suara serak
  • Batu berdarah
  • Benjolan di leher
  • Sakit telinga, gangguan pendengaran atau telinga sering berdengung.


Dr Sharma juga menjelaskan, Anda dapat terhindar dari penyakit kanker kepala dan leher asal melakukan hal-hal sebagai berikut:

  • Berhenti merokok
  • Kurangin mengonsumsi alkohol
  • Hentikan kebiasaan menggunakan ganja
  • Gunakan tabir surya secara teratur yang mengandung SPF cukup
  • Memiliki banyak pasangan meningkatkan risiko terjadinya infeksi HPV. Jadi, batasi jumlah pasangan seksual.


International Journal of Head and Neck Surgery menyebutkan, sebanyak 57,5 persen dari kanker jenis ini paling banyak terjadi di Asia, terutama di India. Terhitung, 30 persen pria dan 11-16 persen wanita di India menderita kanker kepala dan leher.