Liputan6.com, Jakarta Ayah ASI Indonesia adalah sekelompok ayah yang memiliki satu tujuan, mendukung pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif pada sang buah hati. Tanpa bermaksud menggurui, sekelompok ayah ini hanya ingin berbagi tentang bagaimana cara agar sang istri mampu mengeluarkan ASI semaksimal mungkin.
"Awal mula kepikiran membentuk Ayah ASI Indonesia karena kebutuhan. Waktu memiliki anak, ingin support ASI eksklusif, cuma tidak mengetahui caranya," kata Pencetus Ayah ASI Indonesia, Shafiq Pontoh kepada Health Liputan6.com saat Perayaan Selebrasi AIMI ke-7 di Taman Bunga, Taman Mini Indonesia (TMII), Jakarta Timur, Sabtu (19/4/2014).
Sempat mengalami hal tidak mengenakan di rumah sakit, membuat Shafiq mencari sendiri informasi di internet dan bertanya di jejaring sosial Twitter. Beruntung, kala itu presenter Najwa Shihab membaca kicauan Shafiq dan mengirimkan sebuah pesan untuknya.
Advertisement
"Karena tidak tahu itu, saya kecolongan. Rumah sakit mencekokin anak saya suffor tanpa sepengetahuan kami. Akhirnya, cari informasi di internet, ada milis ASI for Baby, mulailah cari-cari di situ. Sampai pada akhirnya, saya bertanya di Twitter dan di DM Najwa Shihab, dikenalinlah sama Nia Umar, konselor di AIMI," kata Shafiq menambahkan.
Setelah bertemu dan mengobrol panjang lebar, serta mengetahui tentang manfaat dukungan suami terhadap ASI ke Nia, terlintas di benak Shafiq untuk membagikan informasi ini ke masyarakat luas. Hanya saja, timbul pertanyaan dari dalam hatinya, apakah dia saja yang mengalami hal ini atau masih banyak di luar sana yang memiliki pengalaman sama seperti dirinya.
"Tanya di Twitter, ternyata banyak juga. Cuma enggak tahu kalau mereka juga bisa berkontribusi," kata Shafiq.
"Akhirnya, setelah dikumpulin, terkumpul delapan orang sebagai mimin pertama Ayah ASI Indonesia," kata dia menambahkan.
Dari kedelapan 'orang penting' di Ayah ASI Indonesia, terdapat dua orang tokoh masyarakat tergabung di dalamnya. Yaitu, pelawak sekaligus penyiar radio, Sogi Indraduhaja dan Comic (Stand Up Comic), Ernest.
"Dua orang sebetulnya memang sengaja direkrut dan kebetulan pas. Waktu ngumpul pertama kali, Ernest itu belum public figure. Setelah diskusi, kayaknya kami memang butuh satu orang artis. Tercetus dari mulut Ernest nama Sogi, karena Sogi pendukung ASI juga. Secara kebetulan juga, Sogi adalah teman SMP saya," kata Shafiq menerangkan.
Selain Sogi dan Ernest, ada sederet nama lain yang tergabung di dalamnya, dan berasal dari disiplin ilmu yang berbeda. Dipa (Manajer Artis dan Orang yang Paham Branding), Pandu (Lawyer yang mengerti legal), Rachmat (Orang yang paling tahu soal AS), Adit yang dianggap HRD Ayah ASI Indonesia, dan Shafiq sendiri yang paham strategis.
"Setelah terbentuk, kita coba cara untuk menyebarkan informasinya ke penggiat Ayah ASI di kota lain," kata Shafiq.
Memang, di dalam kubuh Ayah ASI Indonesia, hanya Rachmat yang memiliki sertifikat tentang konselor ASI. Namun, bukan berarti sekumpulan ayah ini tidak berjejaring dengan pihak lain. "Kami berjejaring dengan AIMI. Karena AIMI secara jelas sudah tersertifikasi dan memiliki banyak dokter. Sehingga, ketika ada pertanyaan yang datang ke kami, dapat kami tanyakan langsung ke AIMI," kata dia menjelaskan.
Shafiq dan tim paham benar bahwa mereka bukanlah orang yang ahli dalam bidang ini. Maka itu, tiap kali berkumpul atau ditanya tentang hal ini, mereka memilih untuk membagikan pengalaman masing-masing. Karena dengan berbagi, akan membuat para ayah ini nyaman dan tidak menggurrui.
Sebenarnya, banyak cara yang dapat dilakukan para ayah untuk mendukung sang istri menghasilkan ASI yang berlimpah. Sayang, informasi ini belum tersebar luas, malah lebih banyak mitos yang berkembang di luar sana.
Menurut Shafiq, membuat istri nyaman adalah kunci keberhasilan ASI akan keluar dan dapat dinikmati si buah hati. Shafiq sendiri memiliki cara untuk membuat nyaman sang istri. Yaitu, dengan memberikan kejutan kecil. "Karena, kalau istri senang dan bahagia, ASI akan lancar," kata Shafiq.
Teman-teman yang lain, kata dia menambahkan, ada yang memberikan pijitan sederhana, membelikan sepatu, dan mengajak pasangan menonton hanya untuk menyenangkan dan membahagiakan hatinya.
"Tapi, salah satu cara efektif biar ASI lancar adalah menyakiskan film-film mengharukan. Sayang, masih sedikit orang mengetahui ini," kata dia menjelaskan.
Dijelaskan Shafiq, dengan melakukan ini akan memicu hormon oksitosin dalam otak. Layaknya keran, akan terbuka dan mengeluarkan air yang deras.
"Banyak kok trik mendapatkan ASI yang berlimpah. Hanya saja, ini belum tersebar luas. Akhirnya keluar mitos yang meyakini ASI tetap tidak akan keluar. Kalau yakin enggak keluar, maka enggak akan keluar. Biasanya, mitos ini keluar dari para ayah yang memang tidak ingin memberikan support," kata Shafiq menekankan.
Jika berminat untuk bergabung di Ayah ASI Indonesia, Anda tinggal mengunjungi situs dan follow Twitter di @ID_AyahASI. Atau Anda dapat menjadi relawan di setiap acara yang dibuat oleh Ayah ASI Indonesia.