Liputan6.com, Mexico City Perempuan yang lahir dengan kondisi langka, sindrom Mayer- Rokitansky-Kuster-Hauser (MRKH) kini terbantu dengan diciptakannya vagina di laboratorium. Seorang wanita yang memiliki sindrom MRKH mengatakan, temuan baru itu membuat hidupnya kembali normal. Wanita yang tak disebutkan identitasnya itu ikut dalam penelitian saat usianya 18 tahun.
Wanita itu termasuk satu dari empat wanita Meksiko dengan kondisi sindrom MRKH, suatu kondisi genetik langka yang membuat wanita tak memiliki vagina atau tak berkembang normal.
Para perempuan berusia 13 sampai 18 tahun itu ikut penelitian dari Wake Forest University di Winston-Salem, N.C., dan the Metropolitan Autonomous University di Mexico City dengan menggunakan sampel jaringan. Hasilnya, tim ilmuwan Amerika Serikat dan Meksiko itu berhasil menumbuhkan sel-sel vagina kepada pasien. Vagina yang diciptakan tersebut kemudian ditanamkan ke setiap wanita yang ikut penelitian.
"Saya merasa sangat beruntung menjalani operasi karena saya bisa memiliki kehidupan yang normal," kata wanita yang ikut menjalani operasi pada Oktober 2008, seperti dilansir DailyNews, Senin (21/4/2014).
Menurut perempuan itu, sangat penting memberitahu sesama penderita lainnya bahwa kini ada pengobatan yang bisa membuat kehidupan mereka normal kembali.