Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi meresmikan Gedung Bougenville dan Azalea yang masing-masing merupakan penunjang pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan pelayanan Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit Umum Pemerintah Fatmawati-Jakarta.
"Kita bangga punya Rumah Sakit Umum Pemerintah Fatmawati. Selain dapat sertifikasi internasional, rumah sakit ini juga berjasa bagi saya. Pada 2005, suami saya cari rehabilitasi medik. Jadi setiap tiga kali seminggu saya antar kesini. Begitupun dengan Pembantu Rumah Tangga (PRT) saya. Tadinya dia bilang mau jadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. Tapi karena tuberkulosis, ia akhirnya diberi pengobatan dan setelah satu tahun sakitn dia menderita AIDS dan dilayani disni dengan sangat baik," kata Menkes dalam sambutannya di RSUP Fatmawati, Jakarta, Senin (21/4/2014).
Menkes menyampaikan, bicara mengenai RSUP Fatmawati tentu tidak lepas dengan nama besar mantan ibu negara-Fatmawati. Ia dikenal dengan kepribadian dan kecantikan luar biasa serta kepedulian yang tinggi.
"Saya ingat betul, karena kepedulian dan kecintaan pada anak luar biasa, Fatmawati sampai ingin memiliki rumah sakit anak. Beliau ingin ada Rumah Sakit anak khusus tuberkulosis," ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, Menkes juga menegaskan pentingnya pelayanan terbaik bagi pasien RSUP Fatmawati dengan sepenuh hati. "Jangan pakai nama ibu Fatmawati kalau disini nggak bisa melayani dengan hati kepada pasien," ungkapnya.
Di samping itu, Direktur Utama RSUP Fatmawati, dr. Andi Wahyuningsih Attas, SpAn, KIC mengatakan, Gedung Bougenville didirikan untuk menunjang pelaksanaan JKN dan akan dikelola oleh instansi Bougenville. Di gedung tersebut, akan ada rawat jalan pelayanan penunjang diagnostik dan pelayanan khusus termasuk medical check up, home care, pelayanan sentra haji dan umroh dan pelayanan hemodialisa.
Sedangkan gedung Azalea dikhususkan untuk mendukung pelayanan orthopedi dan rehabitasi medik. Kedua gedung ini rencananya akan berfungsi optimal pada 2015.
Advertisement