Liputan6.com, Jakarta Kondisi psikologis bocah berinisial A korban pelecehan seksual di Jakarta Internastional School (JIS) mengalami kemajuan. Hal tersebut diungkapkan Pemerhati Anak, Seto Mulyadi.
"Sekarang sudah mengalami kemajuan, sudah mau mulai dekat dengan saya. Itu seperti membuktikan dia (bocah A) mulai mau membuka diri dengan orang lain, walaupun semuanya itu butuh proses," kata pria yang disapa Kak Seto ini saat dihubungi Tim Health Liputan6.com, Selasa (22/4/2014).
Kak Seto pun mengaku optimis kondisi psikologis bocah A akan tidak membutuhkan waktu lama. "Mungkin untuk trauma yang dialami itu memang dalam, tetapi saya optimis kalau dia akan sembuh dengan cepat. Asalkan semua pihak membantu proses pemulihannya," kata Kak Seto.
Kak Seto pun mengapreasiasi tinggi yang dilakukan keluarga bocah berusia enam tahun itu. "Pihak keluarga sudah berjuang keras membantu proses pemulihan sang buah hati. Saya mengapresiasi tinggi untuk mereka, itu memang yang harus dilakukan orangtua di saat anaknya sedang berada di kondisi seperti itu," kata pria yang lahir di Klaten, 28 Agustus 1951 ini.
Membangun suasana nyaman di tengah keluarga merupakan salah satu faktor yang dapat membantu proses pemulihan kondisi korban. "Orangtua harus bekerjasama membangun suasana nyaman, sejuk, dan melindungi sang anak," kata Kak Seto.
Â
Baca Juga :
Advertisement
Laily Muhammad Nuh : Pelaku Pelecehan Seksual Harus Dihukum Berat
Mendikbud M Nuh: TK JIS Ditutup Permanen
Ibu Korban Pencabulan JIS Harap Semua Murid Diperiksa Kesehatan
Tumbuh Kembang Bocah Korban Pencabulan di JIS Bisa Terganggu