Liputan6.com, London Cedera di kepala bisa berakibat fatal untuk kesehatan. Tapi, ada beberapa kecelakaan yang membuat seseorang menjadi lebih jenis.
Jason Padgett tak pernah menyangka pukulan hebat di kepalanya membuatnya menjadi jenius matematika dan fisika. Pria yang drop out dari sekolah memilih bekerja di toko furniture ayahnya.
Ahli Saraf Harvard Dr Alice Flaherty mengatakan perdarahan otak menjadi celah yang memungkinkan cahaya ke dalam.
Tak hanya Padgett yang mengalami trauma tapi memberikan keberuntungan yang tak terduga. Berikut beberapa pria lainnya yang mengalami hal serupa seperti dilansir Mirror, Selasa (22/4/2014).
1. Orlando Serrell dengan Perhitungan Tanggal
Saat berusia 10 tahun, kepalanya terkena bola bisbol.
"Saya tak memberitahu orangtua saya," kata Serrell. "Karena itu, saya tak melakukan perawatan medis dengan kecelakaan itu."
Usai cedera tersebut, ia menderita sakit kepala selama satu tahun. Tapi, rasa sakit itu kemudian menghilang usai satu tahun. Kini pria berusia 44 tahun dari Virginia itu menyadari ia bisa mengetahui hari pada tanggal tertentu dan tak pernah melakukan kesalahan.
Orlando bisa melakukan perhitungan penanggalan yang luar biasa. Dari mulai mengetahui berapa kali tanggal 12 Maret jatuh pada Kamis.
Misalnya bertanya kepadanya kapan 11 Februari 1983 dan ia berkata Jumat.
2. Tommy McHugh Senang Melukis dan Bersajak
Mantan narapidana itu beruntung bisa bertahan setelah mengalami pendarahan otak pada 2001 ketika berusia 51 tahun.
"Saya terbangung di rumah sakit dan melihat keluar jendela untuk melihat pohon itu tumbuh dengan angka 3, 6, 9. Kemudian saya mulai berbicara dalam sajak.
Tommy mengalami kerusakan frontal dan lobus temporal di otak kirinya. Ia meninggal karena kanker pada 2012 saat berusia 63 tahun. Ia menjadi jago melukis dan bersajak. Bahkan ia sangat produktif di dinding rumahnya di Birkenhead, Merseyside.
"Kepalaku penuh dengan sajak dan gambar-gambar," katanya.
3. Tony Cicoria Jago Musik
Baca Juga
Dr Tony merupakan ahli bedah ortopedi yang disambar petir di sebuah taman pada 1994. Seorang perawat menyelamatkannya dengan CPR dan kesehatan Dr Cicoria kembali normal.
Segera setelah itu Dr Cicoria merasakan dorongan yang tak bisa dijelaskan. Ia mendengar suara musik piano klasik dan kemudian memainkannya. Padahal sebelumnya ia belum pernah memainkan alat musik.
Ia membeli belajar sendiri piano sebelum akhirnya menuliskan nada yang rumit.
"Saya membutuhkan waktu beberapa minggu untuk melupakan apa yang telah terjadi. Dan kemudian mulailah musik. Hal pertama yang hadir hanya keinginan mendengar musik piano," kata pria berusia 62 tahun dari New York itu.
4. Pematung Alonzo ClemonsÂ
Advertisement
Alonzo Clemons saat balita menderita cedera kepala setelah jatuh di kamar mandi. Kondisi itu membuat IQ nya hanya 40 dan tak bisa membaca atau menulis.
Ia tumbuh di rumah dengan orang-orang dengan kesulitan belajar. Kemudian ia membuat model hewan yang rumit dari bahan apapun yang ia punya, bahkan setelah melihat binatang hanya dalam beberapa saat.
"Ia mulai menggunakan apa saja yang bisa dipahat seperti sabun," kata ibunya Evelyn Clemmons.
Pada awalnya, sang ibu tak mengerti. Sehingga ia mencoba agar anaknya melakukan hal-hal lain.
Alonzo (56) dari Boulder, Colorado, didiagnosa dengan sindrom savant dan bisa menghasilkan karya-karya yang telah terjual sebanyak 26.000 Poundsterling.
5. Ben McMahon Pintar Bahasa
Ben McMahon mengalami koma usai kecelakaan mobi. Orangtuanya takut dia tak bisa bangun lagi. Tapi, seminggu kemudian siswa Australia terbangun dan berbahasa Mandarin.
"Ketika saya terbangun melihat seorang perawat China, saya pikir saya berada di China," kata Ben (22).
Sewaktu sekolah ia pernah belajar dasarnya tapi gagal.
Ben akhirnya bisa mengingat Bahasa Inggris tapi bakatnya tak pernah ditinggalkan. Sekarang, ia menggunakannya untuk mencari nafkah sebagai pemandu wisata berbahasa China di Australia.
6. Lachlan Connors dan Musik
Lachlan Connors dari Denver, Colorado, sebenarnya tak tahu nada. Bahkan ia tak bisa memainkan lagu anak-anak dengan piano.
Pada suatu ketika, remaja yang gemar olahraga itu mengalami gegar otak serius dalam kecelakaan terpisah dalam pertandingan. Ia menderita epilepsi dan halusinasi serta harus berhenti berhubungan dengan olahraga.
Tapi cedera yang dialami remaja berusia 17 tahun itu memberikan efek samping yang positif. Ia bisa memainkan alat musik dengan mudah.
Ia sekarang bisa bermain 13 instrumen termasuk piano, gitar, mandolin, ukulele, dan harmonika. "Terima kasih Tuhan . Musik adalah hal yang membuat saya bangun di pagi hari."
7. Daniel Tammett Jenius Matematika
Daniel Tammett menjadi terobesesi dengan angka-angka setelah menderita tiga kali serangan epilepsi. Sepanjang sekolah, ia memenangkan penghargaan tapi ia tak luar biasa. Pada usia 25 tahun, ia didiagnosa dengan sindrom autisme yang memungkinkannya lebih akurat dalam perhitungan.
Selain pintar menghitung, Tammett juga bisa berbicara 10 bahasa, termasuk Islandia yang ia pelajarai dalam seminggu setelah tantangan program televisi.
8. Kemampuan Musik Derek Amanto
Pada Oktober 2006, Derek menyelam di kolam milik seorangteman. Tiba-tiba kepalanya terbentur lantai beton. Kemudian Derek didiagnosis dengan gegar otak serius, gangguan pendengaran dan sakit kepala.
Ketika melihat piano di rumah temannya, ia menarik dan memainkannya. Ia menjelaskan, secara alamiah tahu bagaimana bermain setelah melihat kotak hitam dan putih bergerak dari kiri ke kanan dan meminta jari-jarinya bergerak.