Liputan6.com, New York Sebuah gigitan nyamuk menyelamatkan nyawa seorang gadis kecil berusia 3 tahun, Connie McAughey. Sang ibu mencurigai gigitan tersebut karena tampak menghitam dan mencurigakan.
Saat berlibur selama seminggu di Ibiza, kaki Connie digigit nyamuk. Ketika kembali ke rumahnya di Kings Norton di Birmingham, noda dan sakit itu tak kunjung hilang. Akhirnya sang ibu, Hayley Williams (25) membawanya ke dokter.
Hayley berharap dokter meresepkan antihistamin (antialergi). Tapi, dokter begitu prihatin dengan kondisi Connie sehingga memintanya untuk tes darah di rumah sakit. Menurut dokter, jumlah darah Connie sangat rendah dan perlu melakukan tes lanjutan pada sumsum tulang belakang. Dari tes itulah terungkap bahwa Connie menderita leukemia.
Karena penyakit tersebut cepat terdiagnosa, kini Connie menjalani kemoterapi agresif. Orangtua berharap Connie bisa bebas dari leukemia pada Januari 2016, kurang dari dua tahun usai mendapat gigitan serangga.
"Gigitan itu adalah anugerah karena kita tak akan pernah mengetahuinya. Ini semua karena gigitan itu berakhir di rumah sakit," kata Hayley seperti dilansir Parentdish, Rabu (23/4/2014),
Hayley menjelaskan, dirinya berpikir bekas gigitan di kaki Connie itu biasa. Tapi, tak sampai keesokan harinya bekas gigitan tersebut terlihat hitam dan menurutnya itu tak wajar. "Dokter kami pintar karena kami dipindahkan ke rumah sakit dnegan cepat di mana semua tes dilakukan.
"Ternyata gigitan menjadi hitam karena Connie tak memiliki sistem kekebalan tubuh untuk melawan karena darahnya sangat rendah akibat kanker," kata Hayley.
Ketika dokter mengatakan putrinya mengalami kanker, Hayley merasa dunia berhenti. Tapi ia merasa bersyukur karena itu semua bisa cepat ketahuan. "Connie sudah mulai rontok rambutnya tapi ia begitu berani.... Ia ceria menghadapi ini semua. Saya sangat bangga padanya," katanya.
Advertisement