Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 45 warga RW 3 Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang, Jawa Timur, dilaporkan menderita Cikungunya dalam seminggu terakhir. Jumlah tersebut diprediksi bisa terus bertambah selama musim pancaroba ini.
“Warga yang menderita cikungunya mengeluh sakit pada persendian seperti ngilu dan lemas selama tiga hari hingga satu minggu,” kata Sri Anjani, Petugas Lapangan Puskesmas Kendal Kerep di Malang, Jawa Timur, Senin (28/4/2014).
Baca Juga
Petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang melalui Puskesmas Kenda Kerep melakukan pengasapan atau fogging. Tujuannya untuk membasmi sarang dan jentik nyamuk penyebar cikungunya.
Advertisement
Kepala Dinkes Kota Malang, Asih Tri Rachmi, mewaspadai penyakit cikungunya masih akan terus menyerang hingga Mei-Juni mendatang.
“Puncaknya bisa pada Mei hingga Juni, apalagi sekarang kan musim pancaroba dengan curah hujan tidak menentu menyebabkan banyak genangan air sebagai sarang nyamuk,” kata Asih.
Dinkes juga mengimbau kepada warga untuk meningkatkan asupan gizinya. Sehingga daya tahan tubuh tetap kuat. Selain itu warga juga harus menjaga kebersihan lingkungan. Dinkes juga menyediakan bubuk abate.
Berdasarkan data Dinkes Kota Malang, sepanjang tahun 2014 ini terdapat 66 kasus cikungunya. Rinciannya, 21 kasus cikungunya pada Maret dan 45 kasus pada April. Tidak ada pasien yang dilaporkan sampai meninggal dunia.