Liputan6.com, Jakarta Pro dan kontra minuman berenergi yang tinggi kafein terus mendapat perhatian khusus dari ahli kesehatan di negara maju. Bahkan menurut sebagian para ahli, minuman bernergi dapat membahayakan jantung karena mengandung tinggi kafein.
Consumer Reports dan Badan Pengawas Makanan dan Obat Amerika (FDA) mencatat, minuman berenergi mengandung 500 miligram kafein per kaleng atau botol dibandingkan dengan 100 mg dalam secangkir kopi asli. Belum lagi, banyak minuman berenergi tidak menyertakan tingkat kafein secara akurat.
"Orang-orang dengan kelainan jantung benar-benar harus menghindari semua minuman energi," kata ahli jantung di University of North Carolina, Kevin R. Campbell , MD, seperti dilansir Everydayhealth, Senin (28/4/2014)
Advertisement
Kevin menyampaikan, orang-orang yang minum dengan dosis tinggi kafein dan memiliki penyakit jantung, dapat mengalami gangguan irama jantung yang mengancam jiwa. Disamping itu, taurin dalam minuman energi juga dapat membebani jantung karena membuat detak jantung tidak teratur dan kematian mendadak."
Para ahli pun mengungkapkan alternatif minuman manis yang cenderung lebih baik seperti Gatorade, Powerade serta Vitamin Water. Menurut ahli kesehatan, jenis minuman ini tidak mengandung kafein tinggi dan justru sebaliknya dapat menggantikan cairan tubuh dengan tambahan natrium, kalium dan magnesium yang hilang selama olahraga.
"Minuman olahraga pada dasarnya kebalikan dari minuman energi yang mengandung kafein tinggi. Kafein pada minuman berenergi, bekerja sebagai diuretik yang bisa meningkatkan rasa buang air kecil, menurunkan kadar natrium, kalium dan magnesium dalam darah. Namun salah satu kerugian minuman olahraga yaitu tinggi gula," kata Ahli jantung di Intermountain Medical Center di Murray, Utah, T. Jared Bunch, MD.