Liputan6.com, Jakarta Kasus pelecehan seksual yang menimpa siswa TK di Jakarta International School sungguh menjadi pukulan berat tak hanya bagi orangtua korban tapi juga untuk pihak sekolah. Demi memperkuat program perlindungan anak, pihak manajemen JIS bertemu dengan Seto Mulyadi.
Demikian rilis yang disampaikan Kepala JIS Timothy Carr yang diterima Liputan6.com, Jakarta, Selasa (29/4/2014).
"Pihak manajemen sekolah telah bertemu dengan Seto Mulyadi, yang mengepalai Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) untuk mendapatkan nasihat beliau dalam memperkuat program perlindungan anak di sekolah. Pembicaraan tersebut membuahkan hasil yang positif dan kami menantikan untuk bekerja sama lebih jauh dengan beliau dan organisasinya," kata Carr.
Carr menjelaskan, selain berusaha mendapat nasihat dari pria yang akrab disapa Kak Seto, JIS juga terus berhubungan dengan keluarga murid yang terlibat dalam insiden pertama. "Sekali lagi, kami telah menawarkan dukungan dan bantuan penuh kepada keluarga selama mereka menghadapi keadaan yang sangat berat dan menyakitkan," ujarnya.
Dalam kasus dugaan pelecehan seksual, Polda Metro Jaya sudah menetapkan enam tersangka yakni Awan, Agun, Afrisca, Zaenal, Syahrial, dan Azwar. Semua tersangka merupakan petugas kebersihan di JIS yang melakukan tindak kekerasan seksual pada Februari-Maret 2014.
JIS Minta Nasihat Kak Seto demi Tingkatkan Perlindungan Anak
Jakarta International School berharap bisa bekerja sama dengan Kak Seto untuk meningkatkan perlindungan anak.
Advertisement