Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Saking Panjangnya, Kelamin Pria Ini Mau Dimuseumkan

Jonah Falcon mendapat tawaran dari museum untuk menyumbangkan kelaminnya yang besar agar dipajang di museum.

Liputan6.com, New York Jonah Falcon mendapatkan hadiah yang luar biasa saat ia lahir. Ukuran kelaminnya lebih panjang dan besar dari para pria umum lainnya. Dan kini setelah dewasa, pria berusia 43 tahun itu mendapat tawaran dari museum untuk menyumbangkan penisnya (Mr P).

Pria dari Manhattan itu dikenal sebagai pria dengan Mr P terpanjang dalam sebuah film dokumenter. Ia juga sudah menolak banyak kesempatan untuk berperan di film porno. Tapi, tawaran dari museum tak bisa ditolaknya.

Seperti dilansir HuffingtonPost, Senin (5/5/2014), The Icelandic Phallological Museum yang lebih dikenal dengan The Penis Museum menawarkan Falcon ketenaran abadi, dengan menempatkan organ seks yang berukuran 13,5 inci atau 34,29 sentimeter (cm) di museum setelah kematiannya.

"Saya tersanjung dengan undangan. Saya menghargai pengabdian museum Anda untuk ilmu pengetahuan dan itu menjadi suatu kehormatan dengan memajang kedewasaan saya, mudah-mudahan itu terletak di antara organ seksual paus sperma dan beruang kutub... Saya harap saya tak membuat salah satu dari mereka merasa cemburu. Bisakah saya menyarankan Anda menyebutnya pameran Jonas and the Whale," kata Falcon dalam surat ke museum

Museum penis ini dibuka di Reykjavik pada tahun 1997. Di museum itu ada lebih dari 300 spesimen penis dan bagian penis lebih dari 93 binatang yang berbeda, termasuk 17 jenis paus, 7 macam anjing laut, beruang kutub, dan gorila. Ukuran yang dipajang juga bermacam-macam dari 2 milimeter milik hamster hingga ikan paus sebesar 182 cm.

Pall Arason, merupakan pemandu wisata Icelandic berusia 95 tahun yang menjadi manusia pertama yang ditampilkan di museum, setelah ia meninggal pada 2011. Penis dan skrotumnya dimasukkan ke dalam botol acar dan menjadi daya tarik tersendiri.

Sigurdur Hjartarson, seorang sejarawan Amerika Latin yang belajar di Skotlandia University of Edinburgh, bekerja sebagai guru dan kepala sekolah selama 37 tahun sebelum mendirikan museum. Saat menjadi kepala sekolah di sebuah sekolah menengah, ia menerima spesimen pertama yakni penis banteng. Ia sudah mengumpulkan 62 penis yang berbeda saat pembukaan.

Hjortur Gisli Sigurdsson, kurator dan anak pendiri museum mengatakan, Falcon secara luas dikenal karena kelaminnya yang lebih besar dari biasanya. Dan museum menjadi tempat ideal ketika waktunya untuk memamerkan dan melestarikan untuk generasi mendatang.

"Organ Falcon pasti akan menjadi salah satu bagian yang paling luar biasa," katanya.

Pada tahun 2012, Jonas Falcon dihentikan dan ditahan petugas TSA San Francisco karena ada tonjolan besar di celananya. Menurutnya, ia menyadari kelebihannya itu waktu SMP ketika berada di ruang gym.

"Sampai saya mencapai usia dewasa, saya menyadari betapa istimewanya saya, meskipun tinggi rata-rata (5 kaki) dan saya memakai ukuran sepatu 10, seperti banyak pria," ujar Falcon.

Menurutnya, organ seks Falcon berukuran 13,5 inci saat ereksi dan 9,5 inci (24,13 cm) saat lembek. Ia diukur dalam film di HBO Private Dicks: Men Exposed.