Liputan6.com, Jakarta Meski dugaan virus korona berasal dari unta masih jadi tanda tanya, namun Kementerian Kesehatan RI mengakui bahwa unta dapat menyebarkan virus.
Seperti disampaikan Kepala Badan Penelitian dan ‎Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Prof Tjandra Yoga Aditama bahwa sejauh ini penelitian tentang penyebaran virus korona dari unta memang belum memberi hasil pasti dari sudut epidemiologi. Tapi penelitian terakhir membuktikan bahwa unta memang dapat mengeluarkan virus hidup.
"Orang dengan risiko tinggi tertular adalah mereka dengan diabetes melitus, penyakit paru kronik, riwayat gangguan ginjal serta gangguan imunologik," kata Prof Tjandra pada Liputan6.com, Senin (5/5/2014).
Advertisement
Prof Tjandra menambahkan, walaupun jumlah kasus kian bertambah, tapi hingga saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum menganjurkan travel restriction dan juga belum ada anjuran skrining di bandara atau pelabuhan.