Sukses

Awas, Gadget Bisa Rusak Mata Anak!

Berdasarkan penelitian, teknologi gadget menyebabkan anak-anak kurang melakukan aktivitas fisik dan berdampak pada kerusakan mata.

Liputan6.com, Semarang Hati-hati jika anak  mulai ketagihan bermain gadget. Berdasarkan penelitian, teknologi gadget menyebabkan anak-anak kurang melakukan aktivitas fisik dan berdampak pada kerusakan mata.

Berdasar penelitian dokter Christina Indrajati,  Spesialis Mata RSI Sultan Agung Semarang, interaksi anak dengan gadget bersifat intens dan personal. Akibatnya membawa pengaruh lebih kuat.

"Yang paling jelas, dampaknya menyebabkan anak-anak memiliki risiko nyeri punggung akibat posisi duduk yang tidak baik dan sakit mata akibat terlalu lama memandang ke satu titik pada layar," kata dokter Christina, selasa (6/5/2014).

Bagi anak-anak yang suka bermain gadget, dr Christina mengingatkan yang harus diperhatikan pentingnya relaksasi mata. Bukan hanya itu, anak-anak kutu buku juga harus dibiasakan mengistirahatkan mata sehabis membaca dalam waktu lama. "Selain pemeriksaan mata berkala harus dilakukan setiap enam bulan sekali. Anak juga harus dibiasakan minum wortel dan susu," kata Christina.

dr Christina juga mengatakan, banyak kasus orang yang menenggak miras kemudian mengalami kebutaan. Karena kadar alkohol yang tinggi meracuni syaraf terutama mata. Kebutaan akibat alkohol disebabkan beberapa syaraf mata telah keracunan dan mati. "Karena syaraf mata sudah keracunan, obat-obatan hanya untuk mendukung untuk memperbaiki penglihatan. Untuk kembali sembuh normal tidak akan bisa," katanya.