Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Terapis Seks: G-Spot itu Tidak Ada

Selama ini pria mengenal kelenjar lunak yang terletak dua inci di dalam vagina adalah G-spot.

Liputan6.com, Jakarta Selama ini pria mengenal kelenjar lunak yang terletak dua inci di dalam vagina dan yang lainnya menyebutnya G-Spot. Sekecil apa pun ukuran kelamin, para pria dengan mudah dapat menemukan dan membuat pasangan merasa klimaks saat bercinta.

Praktisi Kesehatan Seksual dari On Clinic, dr. Johnny F Gosyanto, MSc, menyebutkan bahwa dalam ilmu kedokteran istiah G-Spot tidak dikenal. Bila selama ini G-Spot dianggap sebagai sebuah tempat, lokasi, atau organ yang terletak di dalam vagina, Johnny menyebutkan bahwa pandangan itu tidak benar.

"Selama ini, istilah g-spot itu masih diperdebatkan. Penelitian terakhir menyebutkan kalau g-spot itu adalah sebuah nama saja. Dan di dalam anatomi pun, tidak ada yang namanya g-spot," kata Johnny saat berkunjung ke Redaksi Health Liputan6.com, SCTV Tower, Senayan City, Jakarta, Senin (12/5/2014)

Ia juga menjelaskan, untuk membuat wanita orgasme, pria cukup menyentuh klitorisnya tanpa perlu mencari keberadaan g-spot dalam vagina. "Orgasme vagina itu tidak ada, yang orgasme itu klitoris. Vagina, cuma sebagai jalan lahir," kata Johnny menambahkan.

Saat pria memasukkan penis ke dalam vagina pasangannya, terang Johnny, gesekan yang terjadi akan mengenai klitoris. Sehingga, terjadilah orgasme klitoris, yang membuat wanita teriak dan mencengkram.

"Maka itu, pria jangan mencari-cari letak g-spot wanita. Karena, G-Spot itu tidak pernah ada. Sekali pun dilakukan autopsi, tidak akan ditemukan g-spot itu," kata dia menjelaskan.

Selama ini pria mengenal kelenjar lunak yang terletak dua inci di dalam vagina adalah G-spot. Sekecil apa pun ukuran kelamin, para pria dengan mudah dapat menemukannya, dan membuat pasangannya klimaks saat bercinta.

Praktisi Kesehatan Seksual dari On Clinic, dr. Johnny F Gosyanto, MSc, menyebutkan bahwa dalam ilmu kedokteran tidak mengenal istilah G-Spot. Bila selama ini G-Spot dianggap sebagai sebuah tempat, lokasi, atau organ yang terletak di dalam vagina, tidaklah benar.

"Selama ini, istilah g-spot itu masih diperdebatkan. Penelitian terakhir menyebutkan kalau g-spot itu adalah sebuah nama saja. Dan di dalam anatomi pun, tidak ada yang namanya G-Spot," kata Johnny saat berkunjung ke Redaksi Health Liputan6.com, SCTV Tower, Senayan City, Jakarta, Senin (12/5/2014)

Ia juga menjelaskan, untuk membuat wanita orgasme, pria cukup menyentuh klitorisnya tanpa perlu mencari keberadaan G-Spot dalam vagina. "Orgasme vagina itu tidak ada, yang orgasme itu klitoris. Vagina, cuma sebagai jalan lahir," kata Johnny menambahkan.

Saat pria memasukkan penis ke dalam vagina pasangannya, terang Johnny, gesekan yang terjadi akan mengenai klitoris. Sehingga, terjadilah orgasme klitoris, yang membuat wanita teriak dan mencengkeram.

"Maka itu, pria jangan mencari-cari letak G-Spot wanita. Karena, g-spot itu tidak pernah ada. Sekali pun dilakukan autopsi, tidak akan ditemukan G-Spot itu," kata dia menjelaskan.