Sukses

Bila Sudah Diabetes Parah, Disfungi Ereksi Bakal Sulit Diatasi

Pasien di On Clinic akan dijamin kesembuhannya, asalkan bukan diabetesi dengan gula darah yang tidak terkontrol.

Liputan6.com, Jakarta Pria yang mengalami gangguan seksual dan memilih berobat ke On Clinic akan dijamin kesembuhannya, asal mereka tidak menderita diabetes dengan gula darah yang tidak terkontrol. Karena, selama diabetesi mampu mengontrol gula darahnya dengan sangat baik, gangguan masih bisa ditangani, meski tidak 100 persen.

"Semua yang datang ke On Clinic dapat tertangani, asal si pasien mengikuti segala yang kami sarankan dan anjurkan. Tapi memang, agak sulit bila pasien itu seorang penderita diabetes," kata Pakar Seksual dari On Clinic, dr. Johnny F Gosyanto, MSc, saat berkunjung ke Redaksi Health Liputan6.com, SCTV Tower, Senayan City, Jakarta, ditulis Selasa (13/5/2014).

Diabetesi yang mengalami gangguan fungsi seksual dan berobat ke On Clinic, akan sulit sembuh seperti sedia kala. Terlebih bila penderita mengalami komplikasi, kondisi bakal sulit diselesaikan. Untuk itu para dokter akan menganjurkan pasien untuk mengontrol gula darah terlebih dulu agar tidak terjadi komplikasi.

"1 dari 2 penderita diabetes akan mengalami impoten. Tidak hanya diabetes, yang hipertensi pun akan bernasib sama," katanya menjelaskan.

Pada prinsipnya, semua pria yang mengalami diabetes, 100 persen akan terganggu fungsi seksualnya. Kapan terkenanya tinggal menunggu waktu saja.

Komplikasi awal, kata Johnny, terjadi dengan melemahnya saraf tepi dan hilangnya kontrol pada pembuluh darah. Sehingga, saat pria mulai terangsang, saraf pusat mengantarkan rangsangan ke penis dan menyampaikan`informasi`-nya dengan sangat lambat.

"Makanya, penderita diabetes itu tidak akan bisa optimal dan terbatas. Dan saat foreplay pun akan membutuhkan waktu sangat lama," kata dia menekankan.