Liputan6.com, Jakarta Satu lagi warga di Amerika Serikat yang diduga tertular Middle Eastern Respiratory Syndrome coronavirus (MERS-CoV). Warga ketiga itu dari Illinois yang sebelumnya pernah melakukan kontak dengan pasien MERS dari Indiana namun tak dirawat di rumah sakit.
Pasien pertama di Amerika Serikat berasal dari Indiana dan selang beberapa hari, warga dari Florida juga terinfeksi virus MERS. "Kami berpikir bahwa pasien ini mungkin terinfeksi MERS, tapi secara teknis dia tidak dihitung sebagai kasus resmi MERS karena WHO tak mencantumkan tes antibodi CDC untuk mengonfirmasi keterangan resmi," kata Manajer Insiden MERS di CDC, David Swerdlow, seperti dilansir USAToday, Senin (19/6/2014).
Menurut pejabat CDC, warga dari Illinois ini sebelumnya pernah melakukan dua pertemuan bisnis dengan pasien dari Indiana yang diidentifikasi tertular MERS. Pertemuan berlangsung selama 40 menit. Kedua pria itu juga saling berjabat tangan.
"Ini melibatkan face to face, kontak dekat, dalam jarak 6 feet lebih dari 30 sampai 40 menit," kata Swerdlow.
Warga Illinois ini tak pernah melakukan perjalanan ke Arab Saudi. Ia melaporkan sedikit terkena pilek tapi belum jelas apakah itu terkait dengan infeksi MERS. Seperti diketahui, MERS bisa menyebabkan gejala mulai dari demam, batuk, dan kesulitan bernapas, sama seperti gejala flu.
"Saat ini dia sedang mengisolasi dirinya," kata Swerdlow, dengan menjelaskan bahwa warga tersebut menghindari kontak dengan orang lain atau memakai masker wajah.
Baca Juga
Para pejabat kesehatan juga sudah melakukan tes ke semua orang yang melakukan kontak dengan pria dari Illinois. Tes awal dari pria yang tak disebutkan namanya itu negatif. Tapi, tes darah pada Jumat malam menunjukkan pria tersebut mengalami infeksi MERS.
"Hasil laboratorium menunjukkan warga Illinois mungkin terkena virus dari pasien Indiana dan tubuh seseorang mengembangkan antibodi untuk melawan virus," kata CDC.
Pria Indiana merupakan pasien pertama yang terkena virus MERS di Amerika Serikat. Ia merupakan petugas kesehatan yang pernah melakukan perjalanan ke Arab Saudi.
Advertisement