Liputan6.com Bengkulu Ratusan ribu hewan di Bengkulu terkena rabies. Ini membuat Provinsi Bengkulu dinyatakan sebagai endemik rabies. Pada awal tahun 2014 saja sudah tercatat sebanyak 151.452 ekor hewan terjangkit virus rabies.
Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu menunjukkan, selama tiga tahun terakhir terjadi 27 kasus manusia terkena penyakit rabies akibat gigitan hewan, 10 orang di antaranya meninggal dunia.
Gubernur Bengkulu Junaidi Hamzah mengatakan, tingginya angka rabies ini karena Bengkulu sangat kekurangan vaksin pencegah rabies. "Ratusan ribu hewan terjangkit rabies ini harus dicarikan solusinya. Kita mengajukan Raperda khusus kepada DPRD untuk mengatasi masalah ini agar ada payung hukum agar disiapkan anggaran khusus," ujar Junaidi di Bengkulu (19/5/2014).
Meningkatnya jumlah hewan terjangkit rabies ini kata gubernur karena faktor geografis luas wilayah, sosial budaya, dan pengawasan lalu lintas hewan, serta keterbatasan sarana dan prasarana. "Pencegahan rabies ini harus dilakukan dengan melaksanakan vaksinasi disertai registrasi kepemilikan hewan serta melaksanakan surveylance terhadap lalu lintas hewan menular," kata Junaidi.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Bengkulu Elmi Supiati mengatakan sudah menerima pengajuan raperda penanggulangan rabies ini. "Sudah disampaikan dan akan kami bahas dalam masa sidang kedua tahun sidang 2014 ini," ujar Elmi.
Ratusan Ribu Hewan di Bengkulu Terinfeksi Rabies
Ratusan ribu hewan di Bengkulu terkena rabies. Ini membuat Provinsi Bengkulu dinyatakan sebagai endemik rabies.
Advertisement