Sukses

Orangtua Suka Berbohong Berikan Anak Junk Food

Sepertiga anak-anak makan junk food seperti pizza dan burger setiap harinya. Namun, orangtua memilih berbohong ketika bicara ketemannya.

Liputan6.com, London Anak-anak zaman sekarang mudah mendapatkan makanan cepat saji. Bahkan sepertiga anak-anak makan junk food seperti pizza dan burger setiap harinya. Untuk sebulan saja, rata-rata orangtua menghabiskan Rp 508 ribu (26 Poundsterling) untuk junk food. Namun, orangtua memilih berbohong kepada teman-temannya tentang hal tersebut karena takut dihakimi.

Sebuah survei menemukan, anak-anak di bawah 10 tahun yang makan junk food setiap harinya. Inilah yang terjadi meskipun orangtua mengatakan mencoba memantau asupan kalori dan khawatir anak-anak di luar kendali mengonsumsi keripik dan cokelat.

Sebanyak seperlima orangtua mengaku berbohong kepada orang lain tentang berapa banyak pizza, cokelat, dan keripik yang dimakan anak-anaknya untuk menghindari penghakiman dari rekan-rekannya. Dan 25 persen mengatakan mereka berbohong karena mersa bersalah tentang jumlah junk food yang dimakan anak-anaknya.

Pizza takeaway yang paling mungkin dimakan anak-anak. Kemudian diikuti cokelat, di mana 26 persen orangtua mengatakan anak-anaknya makan secara teratur.

Survei ini dilakukan situs diskon www.VoucherCodesPro.co.uk dengan menganalisa kebiasaan belanja dari 1.426 orangtua yang setidaknya memiliki seorang anak berusia 10 tahun ke bawah.

"Orangtua mungkin berbohong tentang berapa banyak junk food yang anak mereka makan karena mereka khawatir dianggap mencari yang murah," kata George Charles, dari VoucherCodesPro, seperti dilansir Mailonline, Kamis (29/5/2014).