Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Awas, Bakteri Miss V Bisa Menempel di Mr P yang Tak Disunat

Bakteri tak hanya ada di organ intim wanita. Penis juga bisa menjadi rumah dari berbagai bakteri.

Liputan6.com, New York Bakteri tak hanya ada di organ intim wanita. Penis juga bisa menjadi rumah dari berbagai bakteri yang tergantung dari usia pria, aktivitas seksual (bercinta), ataukah sudah disunat apa belum. Bahkan, pada pria yang tak disunat ditemukan Bakteri Vaginosis yang ada di vagina (Miss V).

Mikroba pada kelamin pria tak hanya di kulit yang menyelubungi organ seksual. Bahkan peneliti hingga kini masih mengidentifikasi bakteri yang tinggal di saluran urogenital (kemih), yang sering dianggap steril.

Seorang profesor mikrobiologi dan imunologi di Indiana University di Bloomington, David Nelson, menyelidiki infeksi Chlamydia ketika ia dan rekan-rekannya menemukan bukti yang menunjukkan patogen yang menular secara seksual itu ada di saluran urogenital.

"Ada jejak genom Chlamydia yang diduga organisme ini mungkin berinteraksi dengan mikroorganisme lain," kata Nelson seperti dilansir theScientist, Senin (2/6/2014).

Penelitian itu menemukan, beberapa pria yang buang air kecil mengandung laktobasilus dan streptokokus, sedangkan yang lainnya memiliki lebih banyak anaerob seperti Prevotella dan Fusobacterium. Mikroba dalam uretra bisa membuat pria lebih rentan mengalami infeksi seperti Chlamydia.

Sampai saat ini, sunat berpengaruh besar terhadap komposisi mikroorganisme di penis. Di edisi PLoS ONE tahun 2010, Lance Price of Translational Genomics Research Institute di Phoenix, Arizona, menunjukkan bahwa bakteri di ujung penis atau kelenjar, bervariasi sebelum dan sesudah sunat.

Para peneliti menemukan, bakteri anaerob lebih sedikit dalam waktu enam bulan setelah pria di dalam penelitian itu disunat.

"Ini tampaknya (mikroba di penis) tergantung pada apakah Anda disunat atau tidak disunat, organisme yang berbeda mendominasi," kata Price.

Ahli Patologi di Johns Hopkins Medicine di Baltimore Cindy Liu menjelaskan, pria yang tak disunat memiliki lebih banyak bakteri di penisnya dan jenisnya juga sangat berbeda.

Beberapa bakteri anaerob yang biasa ditemukan pada penis yang tak disunat dan juga ada di dalam saluran urogenital pria merupakan spesies yang sama dengan bakteri vaginosis (BV) pada wanita. Liu menduga ini menunjukkan pasangan pria dan perempuan berbagi mikrobiota genital.

BV biasanya merupakan masalah ringan pada perempuan dan sebagian besar akan hilang dengan sendirinya.

"Cindy menemukan pria yang tak disunat memiliki lebih banyak bakteri vaginosis dan pasangan pria yang disunat memiliki lebih sedikit," kata Price.

Anderson dan rekan-rekannya berhipotesa bahwa mikrobiome pria mungkin berhubungan dengan mikrobiome pasangannya.