Liputan6.com, New York Bayi perempuan ternyata lebih unggul dibanding bayi laki-laki saat di kandungan. Wanita yang mengandung bayi perempuan kehamilannya dianggap lebih mudah dibanding bayi laki-laki. Plasenta lebih melindungi bayi perempuan dibanding bayi laki-laki.
Temuan tersebut merupakan hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Molecular Human Reproduction. Peneliti menemukan gen yang dihasilkan plasenta bayi laki-laki dan perempuan berbeda.
"Kami menemukan bahwa bayi perempuan lebih banyak menghasilkan gen yang terlibat dalam perkembangan plasenta, pemeliharaan kehamilan, dan toleransi kekebalan tubuh ibu," kata penulis penelitian Sam Buckberry dari Adelaide seperti dilansir MedicalDaily, Jumat (6/6/2014).
Menurutnya, berbeda pada kehamilan bayi laki-laki yang berisiko memberikan hasil yang tak bagus. Ini sebagian disebabkan anak laki-laki pertumbuhannya lebih cepat dari saat pembuahan sehingga menempatkan bayi laki-laki berisiko lebih tinggi kekurangan gizi.
Peneliti memberikan contoh dengan banyaknya bayi laki-laki yang tak bertahan dibanding bayi perempuan selama Perang Dunia II.
"Kami tahu beberapa bayi perempuan berhasil bertahan hidup," kata penulis utama penelitian Claire Roberts.
Hasil penelitian ini bisa menunjukkan mengapa bayi perempuan sedikit yang lahir prematur, lahir meninggal, neonatal, atau macrosomia (bayi yang beratnya lebih dari 3,9 kilogram/kg).
Produksi gen yang berbeda di plasenta juga bisa menjelaskan perbedaan gender di sepanjang hidupnya.
"Bayi laki-laki umumnya tumbuh lebih cepat dan lebih besar dibanding perempuan. Ini juga terjadi pada hewan dan manusi, tapi sampai sekarang kami belum mengerti benar bagaimana atau mengapa," ujar Roberts.
Gen kita yang membantu menentukan apakah kita berkembang sebagai perempuan atau lelaki. Sebagian manusia dilahirkan dengan 46 kromosom dalam 23 pasang. Pria memiliki satu kromosm X dan satu Y. Sedangkan perempuan memiliki dua kromosom X.
Hamil Bayi Perempuan Lebih Mudah Ketimbang Lelaki
Dibanding bayi laki-laki, secara umum bayi perempuan ternyata lebih bagus pertumbuhannya saat di kandungan.
Advertisement