Sukses

Cara Ortu Ajarkan Anak Katakan `Maaf`

Mengajarkan balita meminta maaf tentu memerlukan waktu, kesabaran, dan usaha.

Liputan6.com, Jakarta Mengajarkan anak untuk mengatakan maaf mungkin menjadi salah satu tugas terberat orangtua (ortu). Ingatlah, memaksakan anak mengatakan maaf mungkin membuat orangtua merasa lebih baik, tapi berbeda dengan yang dirasakan anak.

Melatih anak mengatakan maaf sangat penting. Ini akan membantu anak menerima tanggung jawab karena perbuatan salah yang dilakukannya dan membantu anak melakukan perbuatan yang benar.

Mengajar anak mengatakan maaf tak boleh dipaksakan. Mengajarkan balita meminta maaf tentu memerlukan waktu, kesabaran, dan usaha. Orangtua harus berbicara dengan tenang kepada anak dan membuat anak memahami konsekuensi dari tindakannya. Setelah itu, beritahu kepada anak bahwa mengatakan maaf merupakan hal yang benar. Jika anak tak setuju, cobalah berbicara lagi. Bersabar dan usahakan untuk tidak berdebat.

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua untuk melatih anak mengatakan maaf seperti dilansir Boldsky, Selasa (10/6/2014):

1. Anak belajar minta maaf dari orangtua

Ketika Anda merasa melakukan perbuatan yang salah, dekati anak Anda dan katakan maaf. Orangtua tak perlu merasa malu melakukannya, ini akan mengajarkan ke anak Anda bahwa Anda melakukan hal yang benar dan anak akan meniru Anda.

2. Mulai dari kecil

Mengajarkan meminta maaf ketika anak masih kecil benar-benar akan membantu anak belajar dengan cepat. Awalnya, mungkin Anda tak perlu menggunakan kata maaf tapi mungkin dengan pelukan. Lain kali ketika anak melakukan sesuatu yang salah, mereka tahu apa yang harus dilakukan dan perlahan-lahan mengucapkannya.

3. Jangan memaksakan perasaan

Hanya anak Anda yang tahu perasaannya. Jangan memaksakan perasaan anak Anda dan mengharapkan anak meminta maaf. Ini hanya menyebabkan permintaan maaf palsu dan mereka tak akan pernah belajar arti maaf sebenarnya dan memetik manfaat dari meminta maaf. Orang cenderung memilih berdamai ketika dalam dirinya merasa lebih baik.

4. Jangan menguliahi

Cobalah untuk tidak menguliahi tindakan atau perilaku anak, melainkan duduk bersama dan dengan tenang meminta anak merasakan situasi. Ini akan membantu anak memahami belajar bertanggung jawab dengan tindakannya. Mengajar anak mengatakan maaf akan lebih mudah apabila Anda tahu apa yang dirasakan anak.

5. Jangan menghukum

Mengajar balita mengatakan maaf tak perlu dengan hukuman. Sebaliknya, biarkan anak tahu apa yang harus sebaiknya ia lakukan. Anda bisa memberi anak beberapa pendapat bahwa meminta maaf ada di daftar atas.