Liputan6.com, London Charlie Smith (6) bisa mengalami 300 kali kejang yang membuatnya kehilangan kesadaran. Namun, kondisinya tersebut bisa teratasi jika Charlie makan makanan yang tinggi lemak.
Apabila Charlie diberikan obat-obatan untuk mengontrol epilepsinya itu hanya memberikan pengaruh kecil dan membuatnya mengantuk.
Seorang ahli saraf yang menyarankan Charlie diberi makanan tinggi lemak, rendah karbohidrat dengan diet ketogenik. Dan ternyata diet itu membuat kejang berhenti.
Setiap kali Charlie mengonsumsi seperti keju, krim, butter yang kaya lemak yang menjadi favoritnya.
Ibunya Debbie (47) mengatakan, serangan kejang-kejang yang dialami Charlie begitu mengerikan. Tapi, diet kaya lemak itu mengubahnya. "Diet telah mengubah kehidupan kami menjadi lebih baik," katanya seperti dilansir Metro, Kamis (12/6/2014).
"Kami kehabisan akal dan hanya berdoa mendapat keajaiban," tambahnya.
Diet ketogenik memaksa tubuh membakar lemak, bukannya glukosa dari karbohidrat, yang membuatnya berada dalam keadaan ketosis, yang bisa mengurangi kejang.
Sehari-harinya Charlie makan telur dadar untuk sarapan, pancake dengan sirup bebas gula untuk makan siang, serta bacon dengan butter serta keju untuk makan malam.
"Charlie kembali ke kehidupannya dan tak pernah mengalami serangan sejak ia melakukan diet sejak dua tahun lalu. Ini keajaiban," kata ayahnya Wayne (48) dari Epsom, Surrey,