Sukses

Jokowi-JK Akan Sempurnakan Program BPJS

Program kesehatan seperti BPJS Kesehatan yang diresmikan pada 1 Januari silam, akan disempurnakan oleh pasangan Jokowi-JK

Liputan6.com, Jakarta Jumlah Penduduk Indonesia yang mencapai sekitar 250 juta orang yang tersebar ke 13 ribu pulau ditambah angka kemiskinan yang mencapai sepuluh persen, menjadikan faktor kesehatan sebagai salah satu perhatian utama pemerintah saat ini. Program pemerintah seperti Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan digalang pemerintah untuk mendukung kemudahan layanan kesehatan bagi rakyat Indonesia.

“Kesehatan menjadi salah satu faktor dari peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia. Jika kesehatan pribadi menjadi masalah, bagaimana masyarakat bisa meningkatkan mutu hidup mereka?” ujar juru bicara pasangan Calon Presiden Joko Widodo dan Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla, Poempida Hidayatullah di Jakarta, Sabtu (14/6/2014).

Menurut Poempida, pasangan nomor urut 2 ini siap melaksanakan program yang memberikan kemudahan dan fasilitas terbaik dalam segi kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia jika mereka terpilih.

“Kartu Indonesia Sehat, peningkatan kualitas dan layanan kesehatan, terutama daerah-daerah pedesaan dan daerah-daerah terpencil yang ada dalam program visi dan misi kami, merupakan janji kami dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia,” ujarnya.

Program kesehatan seperti BPJS Kesehatan yang diresmikan pada 1 Januari silam, akan disempurnakan oleh pasangan Jokowi-JK. “Dengan adanya Kartu Indonesia Sehat, program BPJS akan lebih mudah diterapkan tentunya. Masyarakat tinggal membawa kartu, tanpa persyaratan muluk,” tambah Poempida.

Selain program kesehatan, peningkatan sektor pendidikan juga menjadi konsentrasi pasangan Jokowi-JK. Program 12 tahun wajib belajar di seluruh Indonesia, kesetaran gender dalam pendidikan, dan pendidikan gratis merupakan program-program yang dicanangkan Jokowi-JK.

“Data Education Development Index (EDI) yang diterbitkan UNESCO menempatkan kita dalam posisi 64 dari 120 negara. Data itu dilihat dari survey tingkat buta huruf, partisipasi masyarakat dalam pendidikan dasar, dan kesetaraan gender untuk mendapatkan pendidikan. Kalau Jokowi-JK diberikan kesempatan untuk memerintah, kami berjanji untuk tingkatkan peringkat Indonesia dalam segi pendidikan,” ujarnya.

Menurutnya, jika sektor kesehatan dan pendidikan dijamin pemerintah, kualitas Sumber Daya Manusia juga akan semakin meningkat. Dengan kualitas SDM yang meningkat, juga akan meningkatkan kualitas di sektor lain, seperti ekonomi. “Apalagi kita akan menghadapi pasar bebas ASEAN tahun depan. Persaingan antar negara tidak terbatas lagi. Ini peluang Indonesia menuju negara maju,” pungkasnya.

Video Terkini