Sukses

Ingin Langsing? Perpanjang Durasi Tidur di Akhir Pekan

Para peneliti telah menemukan bahwa menambahkan waktu tidur, dapat mengalahkan rasa lapar dan hasrat untuk mengonsumsi makanan berlemak.

Liputan6.com, London Memperpanjang durasi tidur di akhir pekan tidak hanya mampu membuat kita merasa jauh lebih rileks. Selain itu, juga dapat menurunkan bobot tubuh kita. Kok bisa?

Para peneliti telah menemukan bahwa menambahkan waktu tidur, bahkan hanya 90 menit, dapat mengalahkan rasa lapar dan hasrat untuk mengonsumsi makanan berlemak.

Dalam sebuah studi yang dilakukan para peneliti dari University of Chicago didapatkan hasil bahwa orang dewasa muda yang mengalami kelebihan berat badan, dan beranjak untuk tidur lebih awal atau tinggal di tempat tidur lebih lama, mengalami penurunan nafsu makan sebanyak 14 persen. Dan sebanyak 62 persen tidak berkeingan untuk mengonsumsi camilan asin atau manis.

Dengan adanya penemuan ini diharapkan dapat membantu memerangi epidemi obesitas di Inggris. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan, tidur dengan waktu yang terlalu sedikit, menyebabkan masalah berat badan, dan memengaruhi keseimbangan hormon yang membantu untuk menjaga nafsu makan.

Sebelum menemukan hasil itu, para peneliti terlebih dulu mempelajari sepuluh orang pria dan wanita yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, serta memiliki usia antara 21 sampai 40 tahun dan memiliki waktu tidur rata-rata enam setengah jam.

Di minggu pertama, responden diberitahu untuk melanjutkan tidurnya dan mengubah pola tidurnya menjadi jauh lebih normal. Selama waktu itu, mereka pun ditanya tentang bagaimana rasa lapar yang dirasakan dan makanan apa yang dirindukan.

Dan pada minggu kedua, mereka diberitahu untuk memperpanjang durasi tidurnya menjadi delapan sampai delapan setengah jam. Masing-masing diberikan monitor pergelangan tangan untuk merekam aktivitas tidurnya.

Hasilnya pun menunjukkan bahwa dengan meningkatkan waktu tidur dengan hanya menambahkan waktu selama 90 menit, para responden merasakan mampu mengurangi nafsu makannya. Dan hasil ini telah diterbitkan dalam jurnal Appetite.

Dikutip dari lama Daily Mail, Sabtu (14/6/2014), Profesor Jim Horne, Mantan Kepala Penelitian Tentang Masalah Tidur di Loughborough University di Leicestershire mengatakan, lebih banyak waktu di tempat tidur akan mengekang nafsu makan dan akan langsung memengaruhi otak.