Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyatakan kini Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) setempat sedang melakukan pengecekan terhadap temuan lapangan yang menyebutkan bakso mengandung daging babi di wilayah Kota Dumai.
"Temuan itu masih perlu pembuktian. Ini kan masih dicek BPOM betul apa tidak bakso mengandung daging babi. Tapi dari laporan yang kami terima, diindikasikan seperti itu," kata Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman di Pekanbaru, Rabu (25/6/2014).
Baca Juga
Hal tersebut ditegaskan Wagub Riau usai memimpin Rapat Persiapan Ramadhan dan Idul Fitri 1435 Hijriah yang berlangsung di Gedung Lantai Sembilan Kantor Gubernur Riau yang dihadiri berbagai pihak terkait.
Advertisement
Menurut Wagub Arsyadjuliandi, pihaknya memberi kewenangan penuh kepada BPOM Riau untuk melakukan cek dan ricek kepada para pedangang yang berada di Dumai serta melakukan uji laboratorium makanan dan minuman.
Pemrov Riau menghendaki dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1435 Hijriah yang diperkirakan jatuh pada hari Sabtu (28/6) atau Minggu (29/6), masyarakat yang ada daerah tersebut dalam kondisi aman dan kondusif sesuai laporan intelijen.
"Biarlah dulu tim ini bekerja. Kalau memang sudah terbukti, nanti pasti akan kami beri tahu. Jadi menurut saya dalam menghadapi bulan puasa ini, coba kita tenang lah dulu terutama terkait informasi," katanya.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau Zailani Arifsyah melaporkan, di Riau sudah ada ditemukan satu kasus bakso yang campur dengan daging sapi dan babi yakni di Kota Dumai beberapa waktu lalu.
"Saya laporkan ke wagub, di Riau sudah ada ditemukan satu kasus bakso bercampur daging babi. Ini sudah kami surati, supaya diambil tindakan," katanya pada Rapat Persiapan Ramadhan dan Idul Fitri 1435 Hijriah.
Dia mengatakan, pihaknya sudah menyurati dinas terkait yang berada di Kota Dumai untuk menindaklanjuti dengan melakukan pengawasan lebih ketat dan kemudian tempat penjual makanan yang sudah terbukti mengoplos daging babi diberi tindakan tegas aparat terkait.
"Kami sudah menyurati BPOM yang berada Pekanbaru untuk saling berkoordinasi dan pihak terkait agar melakukan pengawasan secara bersama-sama dan lebih ketat lagi," ucapnya.