Liputan6.com, Jakarta Sejumlah penelitian telah mengaitkan antara diabetes dan disfungsi seksual. Masalah umum pada pria adalah disfungsi ereksi (ED), yang merupakan ketidakmampuan untuk memulai atau mempertahankan ereksi.
Studi menunjukkan bahwa sekitar 35 sampai 75 persen pria dengan diabetes menghadapi masalah ini dibandingkan dengan 26 persen dari populasi umum. Selain itu, pria diabetes menderita masalah ini, 10 sampai 15 tahun awal kehidupan mereka dibandingkan pria nomral.
Pada diabetes, terjadi keterkaitan antara pembuluh darah serta mekanisme saraf dengan aterosklerosis di arteri penis dan pudenda yang merupakan penyebab utama disfungsi ereksi. Sedangkan kontribusi juga diberikan oleh neuropati otonom yang timbul karena diabetes yang tidak terkontrol atau menahun.
Dr Shalini Jaggi, mengatakan, pemeriksaan lengkap sejarah medis yang berfokus pada faktor-faktor risiko tinggi seperti merokok, alkohol, dan penyalahgunaan obat, hipertensi, trauma, atau gangguan endokrin seperti hipotiroidisme, terjadinya peningkatan prolaktin dan penurunan testosteron harus dilakukan.
Dikutip dari Health Me Up, Jumat (27/6/2014), Konsultan Senior Diabetology asal India menuturkan, setelah diagnosa dibuat, langkah-langkah pencegahan seperti meningkatkan kontrol glukosa darah dan tekanan darah, asupan alkohol, berhenti merokok, dan mengurangi terlah terbukti bermanfaat pada pasien dengan ED.
Kaitan Erat Antara Diabetes dan Disfungsi Ereksi
Masalah umum pada pria adalah disfungsi ereksi (ED), yang merupakan ketidakmampuan untuk memulai atau mempertahankan ereksi.
Advertisement