Liputan6.com, Jakarta Menahan lapar dari terbit fajar hingga terbenamnya matahri mungkin seharusnya terasa ringan bagi masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak, di negara lain, puasa harus dijalani hingga lebih dari 20 jam. Dan jika membandingkan Indonesia dengan negara lain, negara kita hanya memiliki waktu buka lebih cepat sedikit dengan Chili.
Setidaknya, data yang dihimpun IslamicFinder per 29 Juni 2014, memunculkan Indonesia sebagai negara ketiga yang paling cepat beebuka dibanding 25 negara di dunia. Seperti dikutip laman Huffingtonpost, Selasa (1/7/2014), jika Anda berpuasa di negara kanguru, Australia. Anda hanya melakukan puasa sekitar 9 jam. Disusul Brasil dengan waktu puasa 12 jam.
Indonesia sendiri memiliki waktu puasa 13 jam, sama seperti Chili dan Malaysia. Selanjutnya, negara Nigeria, India dan Arab Saudi berpuasa hingga 14 jam.
Semakin lama, puasa hingga 15 jam harus dilakukan masyarakat Mesir, Amerika dan Pakistan. Sedangkan Cina, Turki, Kanada memakan waktu hingga 17 jam.
Semakin jauh, masyarakat Jerman dan Alaska, AS berpuasa hingga 19 jam. Kemudian terlama adalah Swedia yang mencapai 21 jam serta Iceland mencapai 22 jam.
Baca Juga
Sebelumnya, manfaat puasa telah dikenal dapat membantu memulihkan kesehatan. Ahli Gizi yang juga Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHWG), Dr. dr. Saptawati Bardosono M, Sc sempat mengatakan bahwa puasa memiliki banyak manfaat kesehatan. Seperti misalnya menurunkan kerja jantung, menurunkan tekanan darah tinggi serta mengurangi risiko penyakit lain.
Advertisement