Liputan6.com, Jakarta Di bulan puasa, rasa mengantuk pada jam-jam 13.00-15.00 sering melanda pekerja kantoran karena berkurangnya jam tidur akibat sahur.
Mereka yang tidak puasa bisa jadi juga mengantuk gara-gara kenyang usai makan siang. Saat mengantuk melanda, pergilah ke tempat tenang lalu tidur sebentar.
Meski Anda dalam jam kerja, tak ada salahnya tidur sebentar, dilansir dari mens health (1/7/2014), Anda cukup memejamkan mata, cukup 20 menit saja.
Advertisement
"Tidur siang dapat mengurangi tingkat kelelahan, meningkatkan proses belajar serta meningkatkan koordinasi tubuh,"ungkap Michael A. Grandner, Ph.D, seorang instruktur dan anggota Center for Sleep and Circadian Neurobiology di the Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat.
Bukan karena malas, tidur siang sebentar bermanfaat untuk mengistirahatkan sejenak tubuh serta tiga manfaat berikut:
- Meningkatkan Daya Ingat
Usai tidur siang, tubuh lebih mudah merespon atas sesuatu yang terjadi di sekitarnya termasuk menyerap informasi, memelajari serta mengingat sesuatu. Ini dibuktikan lewat studi di Northwestern University di tahun 2012 dimana peserta penelitian ini lebih akurat bermain keyboard usai tidur siang.
Penelitian lain di UC Berkeley menambahkan bahwa tidur selama 20 menit berfungsi untuk mengolah data yang tadi diterima serta menyiapkan otak untuk kembali menerima informasi baru dan mengingatnya.
- Mengurangi Stres
Tidur sebentar bisa membuat tubuh lebih rileks serta dapat mengurangi stress. Ini dibuktikan lewat penelitian para perawat yang mengambil tidur siang di sela kerja 9 jam. Studi lain pun memberikan hasil yang mendukung tidur siang. Dalam studi yang dilakukan oleh Allegheny College di Pennsylvania, murid yang mengambil tes matematika usai tidur tekanan darahnya lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak tidur.
- Menurunkan Berat Badan
Penulis The Sleep Doctor's Diet:Loose Weight Through Better Sleep mengungkapkan jika konsisten tidur siang berdampak positif hormon ghrelin dan leptin bekerja. Hormon leptin akan memberitahu saat sudah kenyang dan hormon ghrelin memberi kode tanda lapar. Keseimbangan kedua hormon ini membantu mengontrol pola makan Anda.(dik)