Sukses

5 Kebiasaan Pemicu Depresi, Hindarilah

Kebiasaan - kebiasaan berikut mampu memicu hadirnya depresi dalam diri seseorang.

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang ingin terkena depresi? Tentu tak ada. Depresi bisa merusak hidup seseorang mulai dari kehilangan konsentrasi, kebahagiaan hingga lunturnya semangat hidup. Akibatnya apa pun yang dilakukan dalam hidup sehari-hari jadi tak menyenangkan.

Depresi bisa terjadi karena banyak hal. Seperti dikutip dari life span (1/7/2014), kebiasaan berikut mampu memicu hadirnya depresi dalam diri seseorang.

1. Kurang Berolahraga
Berolahraga sangat penting untuk menjaga tubuh serta pikiran. Hanya bekerja atau tinggal seharian di rumah tentu membosankan. Padahal dengan berolahraga merangsang hormon serotonin dan dopamin yang membuat bahagia. Olahraga 40 menit per hari dapat membantu Anda lebih aktif dan semangat.

2. Diet Tak Sehat
Diet tak sehat membuat tak hanya mengganggu sistem kerja tubuh juga pikiran Anda. Lemak, acapkali jadi makanan yang dihindari pelaku diet. Padahal dalam lematk terdapat omega-3 yang penting untuk jaringan otak yang sehat. Jika kekurangan nutrisi ini depresi rentan terjadi.
Lebih baik, atur pola diet dengan cara sehat. Cara makan sehat membuat pikiran pun sehat.

2 dari 2 halaman

Kurang Tidur

3. Kurang Tidur
Jika Anda sering tidak cukup tidur menciptakan situasi yang ideal untuk depresi. Kondisi kurang tidur membuat keesokan harinya mudah gelisah. Pekerjaan maupun aktivitas Anda lain jadi tak menyenangkan. Jika perasaan ini terjadi terus menerus tak heran depresi datang.
Lebih baik, ikuti saran para dokter untuk tidur berkualitas selama 7-8 jam per hari. Keesokan pagi Anda lebih siap menghadapi hari dengan segar dan bugar.

4. Tak Bersosialisasi
Menghindari orang-orang di sekitar seperti teman dan saudara membuat pikiran jadi tertekan. Berbeda jika seseorang berhubungan baik dengan teman atau saudara, menurut peneliti hal ini akan menurunkan stres yang dialami orang tersebut.

5.Berpikir Negatif
Pikiran negatif jadi salah satu penyebab utama depresi. Ketika Anda merenungkan suatu hal terus menerus dari sisi negatif. Rasa terancam, ditolak, kehilangan maupun kegagalan makin terasa. Oleh karena itu tak perlu berpikir negatif atas suatu hal. Banyak hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan kita namun tak perlu dipikirkan hingga mendalam. Lebih baik, gunakan waktu untuk hal-hal positif seperti produktif bekerja atau bertemu kawan. (dik)