Sukses

5 Jenis Air Mineral dan Bedanya

Ada banyak jenis air mineral dalam kemasan seperti air murni, sebut saja sparkling water atau spring water.

Liputan6.com, Jakarta Serupa tapi tak sama. Mungkin peribahasa tersebut juga dapat menggambarkan beberapa jenis air minum dalam kemasan. Sepintas mungkin semuanya adalah air mineral tapi ternyata, ada banyak jenis air mineral dalam kemasan seperti air murni, sebut saja sparkling water atau spring water. Ada yang tahu bedanya? jika belum, berikut ulasannya.

Para pakar kesehatan dalam buku ‘Air Bagi Kesehatan’ edisi kedua tahun 2012 yang disusun oleh pakar gizi seperti DR. Dr. Budi Iman Santoso, Sp.OG (K), Prof. DR. Ir. Hardinsyah, MS, DR. Dr. Parlindungan Siregar, Sp.PD-KGH, dan Dr. Sudung O. Pardede, Sp.A (K) menyebutkan bahwa air mineral dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:

- Air dengan kadar mineral rendah (250-500 ppm)

- Air dengan kadar mineral sedang (500-1500 ppm)

- Air dengan kadar mineral tinggi ( diatas 1500 ppm)

Yang menarik, para ahli kesehatan tersebut juga menjelasan pengelompokkan air minum dalam kemasan dan tanpa kemasan.  Air minum dalam kemasan, sebutnya, adalah air yang diproses di pabrik dan tersedia secara komersial. Sedangkan air minum dalam kemasan dapat dibedakan lagi menjadi beberapajenis berdasarkan sumber dan zat yang terkandung di dalamnya, seperti berikut ini:

1. Air artesis

Air ini berasal dari sumber bebatuan yang keluar dari ground water.

2. Air mineral

Air dengan kandungan mineral terlarut lebih dari 250 ppm (part per million atau bagian per sejuta yang merupakan satuan yang menyatakan banyaknya zat terlarut). Mineral tersebut umumnya terdapat secara alami (bukan mineral yang ditambahkan).

3. Air murni (purified)

Air ini telah diproses untuk menyingkirkan mineral terlarut (demineralisasi). Hal ini dilakukan dengan teknik deionisasi, reverese osmosis atau proses sejenisnya. Air yang telah dimurnikan membentuk uap air yang dikondensasi kembali membantuk air murni.

4. Air belanda ( sparkling water)

Air mineral ini mengandung gas karbondioksida baik melalui proses alami maupun buatan

5. Air pegunungan (spring water)

Air yang berasal dari mata air pegunungan, dapat pula berkarbonasi