Liputan6.com, Jakarta Sebuah studi yang diterbitkan dalam Jurnal Arthritis Care and Research menemukan, konsumsi susu ternyata membantu pemulihan otot pada penderita osteoarthritis. Tapi hanya susu. Sedangkan makanan lain yang mengandung susu seperti keju dan yoghurt sama sekali tidak ada pengaruhnya.
Seperti dilansir laman Huffingtonpost, Senin (7/7/2014), penelitian ini melibatkan 888 laki-laki dan 1.260 wanita, dengan rentang usia 45-79. Mereka yang ikut dalam penelitian, rata-rata mengalami osteoarthritis atau kerusakan tulang rawan di ujung tulang yang menyebabkan sakit sendi, kekakuan, dan hilangnya fleksibilitas.
Dalam penelitiannya, para ilmuwan mencatat seberapa sering partisipan minum susu atau makan keju atau yoghurt, serta lebar ruang sendi lutut mereka. Setelah empat tahun follow-up, peneliti menyimpulkan bahwa susu rendah lemak atau susu skim yang dikonsumsi secara rutin dapat memperlambat perkembangan penyakit.
"Konsumsi susu memiliki peran penting dalam kesehatan tulang," kata pemimpin penelitian, Bing Lu dari Rumah Sakit Wanita di Boston.
Penurunan risiko penyakit juga terlihat ketika konsumsi susu pada wanita meningkat. Mulai dari tiga gelas seminggu, diikuti dengan 4-6 gelas, dan terakhir lebih dari tujuh gelas.
Walaupun demikian, penelitian ini tidak berdampak pada wanita yang mengonsumsi keju atau yoghurt. "Dengan populasi menua dan peningkatan harapan hidup, ada kebutuhan mendesak untuk mengelola osteoarthritis," kata peneliti. Tapi yang jelas, penelitian ini memberikan bukti bahwa konsumsi susu rendah lemak dapat memperlambat perkembangan osteoarthritis pada wanita.