Liputan6.com, Jakarta Peneliti di Inggris terus berupaya membantu pemerintah mengurangi angka penyandang obesitas. Salah satu di antaranya, menciptakan protein yang secara rasa dan tekstur, mirip dengan lemak. Sehingga, dapat mengurangi konsumsi lemak, sekali pun lemak yang ada di seporsi kue manis.
Didanai oleh the Engineering and Physical Sciences Research Council (EPSRC), tim dari Heriot-Watt University dan University of Edinburgh, berhasil menghasilkan protein yang dimodifikasi sehingga mudah terurai menjadi partikel kecil dan dapat meniru perilaku lemak selama pembuatan makanan.
"Hasilnya, bermanfaat besar untuk kesehatan masyarakat di London. Serta membantu NHS mengurangi beban biaya yang disebabkan oleh obesitas dan masalah kesehatan yang berkaitan dengan berat badan lainnya," kata Dosen Senior di School of Life Sciences, Dr Steve Euston, seperti dikutip Daily Mail, Jumat (11/7/2014)
Dengan mempelajari struktur dari kimia protein, lanjut Dr Steve, tim telah mengembangkan pemahaman yang lebih rinci, tentang bagaimana molekul ini berperilaku ketika dipanaskan atau mengalami proses manufaktur makanan lainnya. Sehingga, dapat digunakan sebagai pengganti lemak yang efektif.
Menurut Dr Steve, protein dapat memberikan pilihan yang lebih luas tentang makanan rendah lemak. Serta, dapat membantu para konsumen untuk makan makanan yang lebih sehat, dan mengurangi angka obesitas.
Peneliti Ciptakan Protein yang Mirip Lemak
Salah satu di antaranya, menciptakan protein yang secara rasa dan tekstur, mirip dengan lemak.
Advertisement