Sukses

Suhu Air untuk Mandi yang Pas Bagi Wanita Hamil

Wanita hamil tidak bisa sembarangan mandi dengan suhu diatas suhu tubuhnya.

Liputan6.com, Jakarta Meskipun mandi air panas dapat meremajakan kulit dan meringankan sakit otot dan rileks tubuh yang lelah. Tapi wanita hamil tidak bisa sembarangan mandi dengan suhu diatas suhu tubuhnya. Pasalnya, suhu air dapat membuat masalah pada saat persalinan.

Mengutip laman Idiva, Kamis (17/7/2014) ahli fertilitas dari International Fertility Center dan ahli kandungan di New Delhi, Dr Rita Bakshi mengatakan bahwa wanita hamil dibolehkan mandi air hangat asal tidak melebihi suhu tubuhnya.

"Jika air terlalu panas dapat menyebabkan peningkatan detak jantung, mengurangi aliran darah dalam tubuh yang dapat menyebabkan stres. Air panas juga dapat merusak perkembangan sel bayi Anda. Dan meskipun Anda dapat mendinginkan diri dengan berkeringat, bayi Anda tidak bisa. Maka itu disarankan juga mandi busa," katanya.

Setuju dengan pendapat Rita, ahli kandungan, Dr Meenakshi Ahuja dari Fortis La Femme, Delhi mengungkapkan bahwa air mandi bagi wanita hamil harus dibuat nyaman. Jangan terlalu panas dan jangan terlalu dingin. Usahakan campur air dingin dan panas.

"Air yang terlalu panas dapat menyebabkan ruam, gatal-gatal, keringat, penurunan tekanan darah, luka bakar pada kulit dan kemerahan," jelasnya.

Lebih jauh, Ahuja menyarankan, untuk menguji air yang akan digunakan wanita hamil di lengan atau telapak tangan.

"Usahakan suhu air untuk mandi wanita hamil dibawah 45 - 50 derajat celsius," katanya.