Sukses

Salah Satu Penumpang MH17 yang Tewas, Tokoh Peneliti AIDS

Dia adalah ayah dari penelitian AIDS di negara berkembang

Liputan6.com, Amsterdam Tidak hanya masyarakat awam, lebih dari seratus aktivis dan peneliti AIDS pun menjadi menjadi korban jatuhnya pesawat Malaysia Airline MH17 akibat tertembak rudal di perbatasan Rusia dan Ukraina kemarin malam.

Rencanya aktivis dan peneliti AIDS akan menghadiri Konferensi AIDS Internasional yang akan dilaksanakan pada 20 hingga 25 Juli 2014 di Melbourne, Australia. Namun, siapa yang menduga, jika pertemuan itu harus dibatalkan. Mantan Presiden the International AIDS Society, Joep Lange ini menjadi salah satu korban dari 259 nyawa yang ada di dalamnya.

Mendengar kabar duka itu, Kepala Perusahaan Pasokan Obat Non Profit yang bekerja dengan Global Fund dan Pemerintah Amerika Serikat di Afrika, serta Amerika Latin, Jonatan Quick bersedih. Di mata Jonathan, Joep adalah sosok dari perubahan dalam pengobatan HIV/AIDS.

"Saya ingat pernah bertemu dengannya pada 1990-an. Dia benar-benar mendorong adanya pengobatan untuk penyakit itu," kata Jonathan seperti dikutip The Australian, pada Jumat (18/7/2014)

Kematian yang merenggut nyawa dari sosok  sangat yang sangat berjasa tersebut, membuat minggu para penanti kehadirannya menjadi kelam dan gelap. Bagaimana mungkin, Joep yang masih dibutuhkan kehadirannya, pergi dengan cara tragis seperti ini.

"Kita tidak memiliki kontrol atas masalah ini, dan sangat disayangkan. Ini akan menjadi minggu yang sangat suram," kata Jonathan.

Di mata Robert Grant, peneliti dari Gladstone Institue di University of California, Joep merupakan sosok mentor dan pemimpin yang luar biasa dalam bidangnya. Bahkan, Robert telah menjadikan Joep sebagai pembimbingnya, dan tak sungkan selalu meminta nasihat padanya.

"Saya telah bekerja cukup lama dengannya dengan sejumlah proyek. Dan hubungan kami sangatlah erat. Dia sangat terkenal sebagai sosok yang bergairah dalam mencari ilmu. Dia adalah ayah dari penelitian AIDS di negara berkembang," kata dia.