Liputan6.com, Jakarta Masyarakat diminta waspadai dengan potensi ancaman kesehatan yang kerap muncul saat mudik selain potensi kecelakaan lalu lintas yang berdampak pada kematian. Potensi ancaman kesehatan yang kerap muncul ini mulai dari keracunan makanan, hingga peningkatan kejadian baik penyakit menular seperti infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan diare maupun penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes mellitus, dan asma.
Demikian disampaikan Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, di Kantor Kemenkes RI Jakarta lewat surat elektroniknya kepada Liputan6.com, Senin (21/7/2014).
“Mudik melibatkan jutaan orang. Tradisi masyarakat Indonesia ini mengakibatkan dampak sosial dan ekonomi yang besar. Untuk itu, seluruh pihak baik pemerintah, swasta maupun organisasi masyarakat harus bekerjasama dan meningkatkan kepedulian untuk menurunkan angka kecelakaan, angka kematian, kesakitan dan tindak kejahatan pada masa arus mudik,"ujar Menkes.
Advertisement
Menkes juga mengharapkan agar seluruh petugas kesehatan yang bertugas saat arus mudik lebaran bekerja secara profesional serta mematuhi prosedur termasuk aturan hukum. Segenap petugas yang memberi layanan publik di sepanjang arus mudik juga diminta untuk menyebarluaskan pesan mudik kepada para pemudik dan para pengemudi.
Menkes mengapresiasi seluruh jajaran lintas sektor terkait, yaitu Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, POLRI, Palang Merah Indonesia (PMI), Jasa Raharja, dan semua pihak yang bekerja bersama untuk mengamankan Arus Mudik Lebaran 2014.