Liputan6.com, Jakarta Sebagai negara yang termasuk dalam South East Asia Regional Office (SEARO) selain Indonesia yang juga ikut menerima sertifikat bebas polio, antara lain Banglades, Butan, Korea, India, Maladewa, Nepal, dan Myanmar. Meski begitu, bukan berarti Indonesia tidak lagi perlu vaksin. Sebab masih ada 2 region lagi yang belum mendapat sertifikasi bebas polio.
Menurut Wakil Menteri Kesehatan, Ali Gufron Mukti, dengan adanya sertifikat tersebut berarti Indonesia harus bisa memastikan bahwa setiap anak di Indonesia harus mendapatkan vaksin polio. Masalahnya, penggunaan vaksin polio di Indonesia masih menggunakan vaksin oral karena vaksin injeksi sangat mahal.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri, kata Wamenkes, akan segera memfasilitasi dan berharap agar Indonesia melalui Biofarma dapat memproduksi vaksin polio injeksi. "WHO akan segera memfasilitasi agar bisa eradikasi sedunia," katanya saat temu media di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta (22/7/2014).
Ditemui di tempat yang sama, Direktur Surveilans Imunisasi karantina Kesehatan Matra, dr Desak made Wismurini juga menekankan bahwa penggunaan vaksin polio tetap penting karena anak Indonesia masih butuh perlindungan dari virus polio.
Bebas Polio Bukan Berarti Tak Perlu Vaksin
Dapat sertifikat bebas polio bukan berarti Indonesia tidak lagi perlu vaksin
Advertisement