Liputan6.com, Jakarta Jika Anda memperhatikan berita baru-baru ini, Anda mungkin pernah mendengar bahwa beberapa negara di Afrika Barat saat ini tengah berjibaku untuk melawan virus mematikan yang disebut Ebola. Dalam perkembangannya selama seminggu terakhir, ternyata virus ini tidak hanya menyebar di desa melainkan telah masuk ke perkotaan.
Sejauh ini, tiga rumah sakit di New York, AS telah diisolasi dan diuji karena ada pasien yang diduga infeksi Ebola. Para pasien rata-rata mengalami gejala seperti demam, gangguan pencernaan, sakit kepala dan melakukan perjalanan ke negara-negara Afrika Barat.
Mengingat perkembangan terakhir yang semakin memburuk, berikut pertanyaan terbanyak yang ditanyakan sejumlah orang di situs Google. Dan agar lebih jelas menjawab pertanyaan pembaca, kami mengutip penyataan sejumlah ahli virus seperti Chris Basler, Ph.D dari Icahn School of Medicine di New York City; dan Prof. Tim Lahey, MD, seorang spesialis penyakit menular dan ahli mikrobiologi dan imunologi di Dartmouth Geisel School of Medicine, seperti dikutip Womenshealth, Rabu (6/8/2014):
1. Bagaimana Ebola menyebar?
Advertisement
Virus ebola menyebar dari orang ke orang melalui kontak dengan cairan tubuh dari orang yang terinfeksi. Cairan tubuh yang dimaksud seperti darah orang yang terinfeksi, nanah, keringat serta air liur.
2. Dalam masa inkubasi selama 21 hari, apakah virus bisa menular?
Betul, memang butuh 21 hari dari waktu pemaparan sampai Anda merasakan gejalanya. Tapi tenang, dalam masa itu, virus tidak akan menular.
3. Cairan tubuh seperti apa yang bisa menularkan?
Keringat, muntah, air mani, air susu ibu, air liur dan semua cairan tubuh.
4. Ebola bisa menular dari hubungan seksual juga?
Ada beberapa bukti bahwa bisa penularan virus terjadi setelah individu pulih dari infeksi. Jadi mereka secara klinis tampak lebih baik, tetapi di dalam tubuhnya masih terdapat virus dalam air mani dan pernah ada contoh kasus itu. Agar terhindar dari virus tersebut, Dr. lahey menyarankan penggunaan kondom saat berhubungan seksual.
5. Benarkan virus ini mematikan?
Angka kematian 60 sampai 90 persen itu mungkin tidak berlaku di Amerika Serikat atau Eropa. Karena sebenarnya yang menyebabkan kematian dari Ebola adalah kegagalan organ yang menyebabkan virus ini sangat sulit diobati.
Sedangkan di negara-negara yang memiliki perawatan ICU lengkap mungkin akan jauh lebih siap mencegah hal itu.
6. Jadi, ebola mematikan karena apa?
Selain pendarahan, orang yang meninggal karena ebola sejauh ini dikarenakan oleh kerusakan organ, seperti ginjal.
7. Benarkah dokter yang mengurus ebola tidak boleh kembali ke negara asalnya?
Hingga saat ini pemerintah Amerika masih membolehkan warganya untuk kembali. Segala upaya pencegahan dan penularan juga masih bisa diantisipasi.
8. Ebola adalah masalah kesehatan masyarakat yang serius. Bagaimana jika penyakit ini menular ke negara lain?
Ketahuilah, virus ini ditularkan melalui kontak dekat antar individu. Jadi ada baiknya mungkin mengetahui gejala awal ebola dan risiko penularan seperti misalnya apakah pasien pernah mengunjungi negara terjangkit atau tidak dan sebagainya.
9. Apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah virus ini?
Jika Anda bertemu orang yang berisiko, gunakan alat pelindung wajah seperti masker atau pakaian yang panjang. Gunakan juga sarung tangan untuk menghindari kontak langsung dengan penderita.
10. Apa yang terjadi pada pasien yang dimasukkan ke dalam isolasi?
Karena Ebola ditularkan melalui cairan tubuh, pasien akan ditempatkan di sebuah kamar pribadi dengan pintu tertutup. Itu sudah cukup.
Beberapa penyakit seperti TBC, campak, cacar air mungkin agak sulit karena penyebaran virus melalui udara. Tapi untuk Ebola, sebuah ruangan dengan pintu tertutup saja cukup.