Liputan6.com, Jakarta Tindakan yang diambil Marshanda untuk membawa masalah perseteruannya dengan sang ibu, Riyanti Sofyan ke pengadilan, justru membuatnya dicap tidak dewasa. Seharusnya, Marshanda yang telah dikaruniai seorang anak berusia dua tahun, membuatnya memiliki tingkat kedewasaan jauh lebih baik.
Berhubung rekam jejak yang ditinggalkannya akan begitu mudah diketahui oleh sang anak di masa akan datang, Marshanda pun diminta untuk berpikir panjang dalam hal apa pun yang akan dilakukannya.
"Marshanda ini `kan seorang ibu, sudah seharusnya dia jadi model bagi anaknya. Memang, anaknya saat ini tidak mengetahui seperti apa ibunya. Di umur tertentu, anaknya akan tahu seperti apa rekam jejak ibunya," kata Dr. Rose Mini A.p., M.Psi saat diwawancarai Health Liputan6.com di Gedung Satmarindo, Jalan Ampera Raya Nomor 5, Cilandak, Jakarta, ditulis Kamis (7/8/2014)
Dulu, terang Rose Mini, tidak mudah bagi seseorang untuk mengetahui rekam jejak orang lain. Kini, jangankan rekam jejak seseorang yang dilakukannya setahun lalu, beberapa tahun sebelumnya pun dapat dengan mudah untuk diketahui. "Apalagi saat anaknya Marshanda besar, sudah pasti jauh lebih canggih daripada sekarang," kata Rose Mini menambahkan.
Maka itu, Psikolog bidang Pendidikan dari Universitas Indonesia (UI) yang akrab disapa Bunda Romie amat menyayangkan tindakan yang diambil oleh Marshanda. Sebab, bila ia menjadi model yang tidak baik bagi anaknya, akan berdampak tidak baik pula bagi keduanya di masa depan.
"Dengan cara seperti ini, keduanya tidak akan mendapatkan impact yang baik. Justru akan merugikan keduanya, baik ibu dan anaknya," kata Rose Mini.
Polisikan Ibu, Marshanda Bisa Tinggalkan Jejak Buruk ke Anaknya
Seharusnya, Marshanda yang telah dikaruniai seorang anak berusia dua tahun, membuatnya memiliki tingkat kedewasaan jauh lebih baik.
Advertisement