Liputan6.com, Jakarta Nama penyakit gangguan jiwa yang satu ini mendadak jadi terkenal karena ada sosok terkenal yang didiagnosa bipolar disorder. Gangguan jiwa yang satu ini ditandai dengan ketidakstabilan emosi dalam rentang waktu tertentu.
Menurut seminar media "Meningkatkan kepedulian terhadap gangguan bipolar dalam kaitannya dengan pemakaian narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya" pada 17 Juni 2014 lalu di JW Marriott Jakarta. Gangguan jiwa yang dialami pasien bipolar disorder bersifat episodik dan ditandai dengan gejala-gejala depresi, manik (bahagia), hipomanik, dan campuran. Artinya, pasien gangguan bipolar bisa mengalami gejala di atas secara bergantian. Jika dalam kondisi hipomanik misalnya, periode emosi ekspansif selama minimal satu minggu.
Penyebab
Menurut Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia dokter Danardi Sosrosumihardjo, SpKJ (K) ada dua penyebab munculnya penyakit ini, yaitu:
1. Genetik
"Faktor keturunan paling sering terjadi jadi penyebab munculnya bipolar disorder", terang dokter Danardi. Faktor genetik masih dibedakan lagi jenisnya jadi dua macam yaitu:
a. herediter
Artinya, ini diturunkan dari kedua orang tua, baik ibu maupun bapak.
b. kongenital
Artinya, diperoleh saat dalam kandungan ibu. Â
2.   Pola asuh
Cara asuh orang tua yang kurang tepat membuat kepribadian seseorang tidak berkembang dengan baik.
Advertisement