Liputan6.com, Batam Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH menyebut bahwa jumlah pengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kepulauan Riau masih terus meningkat. Namun, angka penderita Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) mengalami penurunan.
Demikian disampaikan Menkes saat melakukan kunjungan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di Batam, Kepulauan Riau, ditulis Health Liputan6.com pada Kamis (14/8/2014).
Menurut Menkes, upaya pencegahan yang dilakukan di sejumlah tempat di Kepulauan Riau dinilai sudah sangat bagus. Sebab, penggunaan kondom di beberapa lokasi atau tempat seks berisiko mengalami perubahan ke arah yang lebih bagus.
"Kesadaran mereka akan hal itu patut dihargai. Meskipun demikian, saya khawatir, banyak underreporting. Karena, semua orang bebas ke Kepri ini. Baik dari Singapura, Malaysia, bahkan dari Jakarta dan kota lainnya di Indonesia," kata Menkes.
Kekhawatiran Menkes kian bertambah begitu tahu masih banyak pengidap HIV yang belum terdeteksi, karena enggan untuk memeriksakan diri sendiri. "Di beberapa tempat di Kepri dilaporkan masih ada yang belum memiliki upaya pencegahan tersebut," kata Menkes menambahkan.
Maka itu, di hadapan Gubernur Kepulauan Riau, Muhammad Sani saat melakukan Rakerkesda di Ballroom Hotel Harmoni One, Batam, Senin (11/8/2014) malam, Menkes memohon agar Pemerintah setempat mendorong mereka untuk melakukan test sedini mungkin. Sehingga, begitu tahu hasilnya positif, maka dapat langsung diberikan pengobatan.
"Karena di dunia sudah terbukti bahwa semakin dini pengobatan, semakin baik untuk kualitas hidupnya, dan itu juga mencegah terjadinya AIDS," kata Menkes.
"Selain itu risiko penularan pun berkurang. Jadi, jumlah virus dalam darah cepat turun, sehingga tidak menularkannya pada orang lain. Memang, dengan pengobatan dini cukup efektif untuk mencegah, dan sudah terbukti di dunia," kata Menkes menambahkan
Diakui Sani, pihaknya terus berupaya menurunkan angka HIV AIDS di Kepulauan Riau. Terlebih, tren tersebut terus mengalami peningkatan. Ada pun kendalanya, kata Sani, karena semua orang yang berasal dari negara tetangga bisa masuk secara bebas ke Kepri.
Itulah sebabnya, penularan HIV bukan berasal dari masyarakat daerah itu sendiri, melainkan dari 'tamu' yang berkunjung ke Kepri.
Kondom Terbukti Turunkan Kasus AIDS di Kepri
Menurut Menkes, upaya pencegahan yang dilakukan di sejumlah tempat di Kepulauan Riau dinilai sudah sangat bagus.
Advertisement