Liputan6.com, Jakarta Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Neurology, Jurnal dari American Academy of Neurology, menemukan bahwa demam dan pilek pada anak bisa meningkatkan risiko stroke. Cukup mengejutkan, mengingat selama ini yang kita ketahui stroke hanya dialami orang dewasa.
Meskipun penyebab stroke pada anak sedikit berbeda dengan stroke dewasa, gejala keduanya yaitu pilek, sama-sama terjadi pada anak-anak dan orang dewasa.
Mengutip laman Medicalnewstoday, Minggu (25/8/2014), Dr Lars Marquardt dari University of Erlangen-Nuremberg, Jerman, menulis bahwa kondisi peradangan mungkin berkontribusi pada peningkatan risiko stroke pada anak-anak.
Sampai sekarang, hubungan antara peradangan dan stroke pada anak-anak memang belum dipelajari secara mendalam, untuk itulah perlu penelitian lebih lanjut terkait peningkatan arterial ischemic stroke (AIS). Tapi peneliti mengingatkan orangtua untuk tetap waspada jika si kecil mengalami pilek dan demam lebih dari tiga hari.