Liputan6.com, Jakarta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengaku saat ini telah menyusun strategi untuk memerangi ebola di Afrika Barat. Langkah ini akan berlangsung selama enam sampai sembilan bulan agar epidemi ebola segera berakhir sebelum akhir tahun ini.
Juru bicara WHO, Fadela Chaib mengatakan, ebola akan dinyatakan selesai di suatu negara jika dua periode inkubasi, atau 42 hari secara total, telah berlalu tanpa kasus.
"Dengan situasi yang berkembang ,ada tiga negara yang terus mengkonfirmasi ebola yaitu Guinea, Sierra Leone, dan Liberia. Kami berencana akan menghambat penyebaran virus di negara tersebut termasuk di zona tersembunyi atau wilayah yang belum pernah terjangkau," kata Chaib, seperti dikutip Foxnews, Senin (25/8/2014).
Dalam keterangannya, Chaib juga menuturkan kekecewaannya pada Afrika Barat karena meremehkan ebola. "Banyak warga yang menyembunyikan keluarga karena menderita ebola daripada dirawat petugas medis. Hal ini lantas menyusul kritik bahwa pemerintahnya bergerak lambat sehingga penyebaran virus diluar kendali."
WHO mengatakan pihaknya kini bekerja sama dengan Medecins Sans Frontières (MSF) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) untuk membuat langkah-langkah realistis terkait penanganan ebola.
"Stigma ebola menimbulkan hambatan untuk menghilangkan wabah ini di Liberia, Sierra Leone, Guinea dan Nigeria. Tapi sebagai penyakit yang belum ada obatnya, sosialisasi orang-orang akan didahulukan," lanjut Chaib.
Advertisement